Jakarta, CNN Indonesia --
Video game anak-anak dan remaja yang populer kerap menampilkan karakter
video game yang sedang merokok, walaupun beberapa permainan memberikan peringatan bahwa isi
video game berhubungan dengan tembakau, berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dipublikasikan dalam jurnal Tobacco Control.
Dikutip dari Reuters, para peneliti melakukan survei kepada sekitar 69 pemain video game berusia 13 sampai 50 tahun. Peneliti mendaftar permainan favorit para peserta dan mengetahui berapa banyak dari game tersebut yang menggambarkan penggunaan tembakau.
Para peserta mengingat ada sekitar 118 permainan berbeda yang dievaluasi oleh Entertaiment Software Ratings Board (ESRB), sebuah kelompok industri di AS yang menyediakan peringatan bahwa permainan mungkin tidak sesuai untuk anak-anak dengan usia yang lebih muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemain mengingat, mereka melihat tembakau ditampilkan pada sekitar 31 persen
game yang dinilai oleh ESRB, tapi hanya delapan persen dari permainan yang memberikan peringatan bahwa permainan berisi
content tembakau.
Para pemain
video game juga mengamati rokok lebih sering dari yang mereka sadari. Lalu berdasarkan studi para peneliti terhadap permainan tersebut, mereka menemukan ada sekitar 42 persen persen gambar yang menampilkan rokok.
“Kami terkejut dengan jumlah gambar tembakau di
video game,” kata salah seorang rekan penulis, Susan Forsyth. “Hubungan antara melihat gambar merokok dan asupan rokok remaja oleh berbagai penelitian dikatakan amat kuat. Namun, gambar tembakau dalam
video game tampaknya berada di bawah radar.'
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kebanyakan perokok mencoba tembakau untuk pertama kalinya sebelum mereka mencapai usia dewasa. Setiap hari, di Amerika saja, lebih dari 3800 pemuda berusia 18 dan lebih muda mengisap rokok pertama mereka.
Banyak faktor yang memengaruhi anak-anak dan remaja mengisap rokok pertama mereka. Di antaranya, apakah orang tua atau teman-teman dekat mereka merokok. Kendati begitu,
video game dan media massa lain yang menggambarkan tembakau secara tak kentara bisa membuat kebiasaan tersebut seolah-olah diterima.
Seperti halnya sebuah iklan,
video game bisa memberikan isyarat visual untuk mencoba produk, bahkan ketika pemain tidak memiliki memori akan gambar tersebut, kata Jay Hull, peneliti dan psikolog di Dartmouth College di Hanover, New Hampshire.
“Ada kemungkinan pemain menyerap pesan tentang tembakau atau rokok di game tersebut tanpa menyadarinya,” kata Hull.
(win/utw)