Gelisah Bisa Membuat Anda Hidup Lebih Lama

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2015 12:27 WIB
Gelisah bisa mengimbangi efek duduk terlalu lama yang tak sehat, bahkan berdasarkan penelitian baru bisa membantu Anda hidup lebih lama.
Ilustrasi kaki gelisah. (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelisah bisa mengimbangi efek duduk terlalu lama yang tak sehat, bahkan berdasarkan penelitian baru bisa membantu Anda hidup lebih lama.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data lebih dari 12.700 perempuan di Inggris. Mereka menemukan, terlalu lama menghabiskan waktu duduk dapat meningkatkan risiko kematian.

Namun, asosiasi tersebut tak berlaku untuk peserta yang menilai diri mereka sebagai orang yang gelisah dengan tingkat moderat atau yang sangat penggelisah, sekali mereka duduk dengan periode waktu sangat lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profesor Janet Cade, dari Sekolah Ilmu Pangan dan Gizi dari Universitas Leeds mengatakan, “Meskipun masih dibutuhkan studi lebih lanjut, temuan itu menimbulkan pertanyaan tentang asosiasi negatif kegelisahan, misalnya sikap kasar atau kurangnya konsentrasi, yang bertahan meskipun telah melakukan gerakan sederhana yang bermanfaat bagi kesehatan.”

Bahkan di antara orang dewasa yang aktif sekali pun, mereka mungkin menghabiskan waktu sampai 15 jam sehari untuk duduk, kata para peneliti. Istirahat di waktu duduk telah menunjukkan dampak kesehatan yang baik, seperti pada Indeks Massa Tubuh serta respons glukosa dan insulin yang bagus.

Dalam studinya, para peneliti bertanya kepada peserta tentang rata-rata waktu duduk mereka dalam dalam keseharian, dan juga tingkat gelisah. Mereka juga mengumpulkan informasi tentang aktivitas fisik, diet, merokok, dan konsumsi alkohol.

Jika dibandingkan dengan duduk kurang dari lima jam sehari, duduk terus-menerus selama tujuh jam lebih dikaitkan dengan peningkatan kematian sebesar 30 persen karena berbagai penyebab. Namun, temuan ini hanya untuk perempuan dalam kelompok gelisah rendah.

Waktu duduk yang lama tidak memengaruhi risiko kematian peserta dengan tingkat gelisah sedang atau tinggi, berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive tersebut.

Gareth Hagger-Johnson dari Universitas College London mengatakan, “Temuan kami mendukung yang menyarankan agar menghindari duduk diam untuk jangka waktu lama, bahkan gelisah menawarkan cukup istirahat untuk membuat perbedaan tersebut.”

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER