Mengisi Akhir Pekan dengan Kemah, Konser dan Karya Seni
Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 28 Sep 2015 21:59 WIB
Sukabumi, CNN Indonesia -- Berkemah di alam terbuka, mendengarkan lantunan lagu dan berlibur bersama keluarga merupakan aktivitas yang ditawarkan selama tiga hari oleh Ruang Rupa dalam festival musiknya yang bertajuk 'liburan di alam terbuka sambil menikmati musik."
RRRECFEST In The Valley adalah sebuah festival musik garapan Ruang Rupa atau Ruru, yang diselenggarakan di perkemahan Tanakita di kaki gunung Pangrango, Jawa Barat, Sukabumi. Festival musik ini sendiri diselenggarakan sejak 25 hingga 27 September.
Festival musik yang juga berisikan program lokakarya, residensi seniman, diskusi, pemutaran film dan pameran seni rupa ini dirancang menjadi ajang liburan akhir pekan di area pegunungan.
"RRRECFEST In The Valley ini konsepnya liburan akhir pekan, festival ini memberikan ruang bagi siapapun yang ingin liburan sambil menikmati musik," kata Indra Ameng, salah satu kurator utama dari festival musik itu, Sukabumi, Minggu (27/9).
Selain menjadi ruang untuk berlibur sambil mendengarkan musik, RRRECFEST In The Valley ini juga menjadi ruang untuk berkumpul bersama teman-teman ataupun keluarga.
Selain musik, Ameng dan kawan-kawan menyiapkan program talk show yang sifatnya edukatif dan terbuka.
"Jadi orang enggak hanya datang begitu saja, mereka pulang bawa pengalaman juga," ujar Ameng.
Selain itu, tidak hanya pengunjung lokal, turis mancanegara pun ikut meramaikan festival ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga membawa keluarganya, bahkan anak-anak mereka juga memiliki banyak aktivitas seperti menggambar dan menjelajahi kaki gunung di sana.
Ameng mengaku senang melihat banyak pengunjung yang mengikutsertakan keluarganya dalam rangkaian acara yang ada di festival musik ini.
"Seneng banget tahun ini melihat banyak pengunjung yang bawa anak-anaknya," ucapnya.
Festival musik ini menggandeng sejumlah artis mancanegara, seperti Tenniscoats dan dj sniff dari Jepang, Kok Siew-Wai dari Malaysia dan Yui-Saowakhon Muangkruan asal Thailand.
Sementara itu, artis indie ternama seperti Polka Wars, Efek Rumah Kaca, Bin Idris, Sigmun dan Stars and Rabbit juga turut ikut serta meramaikan festival musik ini.
Ameng lebih lanjut menjelaskan bahwa ia dan pihak Ruang Rupa menginginkan para pengunjung untuk pulang dengan membawa pengalaman yang mereka tidak bisa dapatkan pada festival musik lainnya.
"Mana ada sih festival musik yang membiarkan artis dan pengunjung makan bareng dan ngobrol bareng," ujarnya.
Dengan begitu, pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan bisa menjadi sebuah cerita ketika mereka pulang nanti.
Para pengunjung yang telah hadir, disediakan kemah yang berisikan empat tempat tidur kecil yang nyaman.
Terdapat sensasi berkemah yang berbeda dalam festival ini, karena dibarengi dengan musik-musik syahdu dan udara dingin dari gunung Pangrango.
Membantu Masyarakat Lokal
Dalam melancarkan acaranya, Ruang Rupa mengajak warga lokal untuk bekerjasama dalam membuat panggung dan menyediakan makanan bagi para pengunjung.
Hal ini, menurut Ameng, untuk membantu dan mendukung usaha warga lokal yang hidup di sekitar Gunung Pangrango itu sendiri.
"Seluruh penjual makanan di sini murni warga lokal," katanya.
Dengan begitu, usaha makanan dari penduduk lokal pun juga akan maju, karena pihak RRRECFEST In The Valley telah menyediakan ruang bagi mereka untuk menjual produk makanannya.
Selain itu, dalam sesi pembuatan panggung, Ruang Rupa juga melibatkan warga lokal.
"Sambil ngobrol sama kita, warga lokal yang buat panggungnya kok," tambah Ameng.
Lebih lanjut, Ameng mengatakan bahwa ia ingin mengadakan acara serupa tahun depan.
"Tahun depan pasti ada lagi acara ini, dengan program yang sama namun akan menghadirkan suasana dan pengalaman yang berbeda."
(utw/utw)
RRRECFEST In The Valley adalah sebuah festival musik garapan Ruang Rupa atau Ruru, yang diselenggarakan di perkemahan Tanakita di kaki gunung Pangrango, Jawa Barat, Sukabumi. Festival musik ini sendiri diselenggarakan sejak 25 hingga 27 September.
Festival musik yang juga berisikan program lokakarya, residensi seniman, diskusi, pemutaran film dan pameran seni rupa ini dirancang menjadi ajang liburan akhir pekan di area pegunungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjadi ruang untuk berlibur sambil mendengarkan musik, RRRECFEST In The Valley ini juga menjadi ruang untuk berkumpul bersama teman-teman ataupun keluarga.
Selain musik, Ameng dan kawan-kawan menyiapkan program talk show yang sifatnya edukatif dan terbuka.
"Jadi orang enggak hanya datang begitu saja, mereka pulang bawa pengalaman juga," ujar Ameng.
Selain itu, tidak hanya pengunjung lokal, turis mancanegara pun ikut meramaikan festival ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga membawa keluarganya, bahkan anak-anak mereka juga memiliki banyak aktivitas seperti menggambar dan menjelajahi kaki gunung di sana.
Ameng mengaku senang melihat banyak pengunjung yang mengikutsertakan keluarganya dalam rangkaian acara yang ada di festival musik ini.
"Seneng banget tahun ini melihat banyak pengunjung yang bawa anak-anaknya," ucapnya.
Festival musik ini menggandeng sejumlah artis mancanegara, seperti Tenniscoats dan dj sniff dari Jepang, Kok Siew-Wai dari Malaysia dan Yui-Saowakhon Muangkruan asal Thailand.
Sementara itu, artis indie ternama seperti Polka Wars, Efek Rumah Kaca, Bin Idris, Sigmun dan Stars and Rabbit juga turut ikut serta meramaikan festival musik ini.
Ameng lebih lanjut menjelaskan bahwa ia dan pihak Ruang Rupa menginginkan para pengunjung untuk pulang dengan membawa pengalaman yang mereka tidak bisa dapatkan pada festival musik lainnya.
"Mana ada sih festival musik yang membiarkan artis dan pengunjung makan bareng dan ngobrol bareng," ujarnya.
Dengan begitu, pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan bisa menjadi sebuah cerita ketika mereka pulang nanti.
Para pengunjung yang telah hadir, disediakan kemah yang berisikan empat tempat tidur kecil yang nyaman.
Membantu Masyarakat Lokal
Dalam melancarkan acaranya, Ruang Rupa mengajak warga lokal untuk bekerjasama dalam membuat panggung dan menyediakan makanan bagi para pengunjung.
Hal ini, menurut Ameng, untuk membantu dan mendukung usaha warga lokal yang hidup di sekitar Gunung Pangrango itu sendiri.
"Seluruh penjual makanan di sini murni warga lokal," katanya.
Dengan begitu, usaha makanan dari penduduk lokal pun juga akan maju, karena pihak RRRECFEST In The Valley telah menyediakan ruang bagi mereka untuk menjual produk makanannya.
Selain itu, dalam sesi pembuatan panggung, Ruang Rupa juga melibatkan warga lokal.
"Sambil ngobrol sama kita, warga lokal yang buat panggungnya kok," tambah Ameng.
Lebih lanjut, Ameng mengatakan bahwa ia ingin mengadakan acara serupa tahun depan.
"Tahun depan pasti ada lagi acara ini, dengan program yang sama namun akan menghadirkan suasana dan pengalaman yang berbeda."
(utw/utw)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER