Ralph Lauren Pencipta Kerajaan Fesyen Mundur sebagai CEO

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 16:23 WIB
Lauren tak mengatakan alasan dia mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya sejak 1967 itu. Namun, dia memuji penggantinya, Stefan Larsson.
Ralph Lauren (75) mengundurkan diri sebagai CEO kerajaan modenya, setelah hampir 50 tahun sejak dia dirikan.(REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ralph Lauren (75) mengundurkan diri sebagai CEO kerajaan modenya, setelah hampir 50 tahun sejak dia dirikan. Kemarin, perusahaan Lauren mengumumkan bahwa bos baru mereka sekarang adalah Stefan Larsson.

Larsson (41) adalah mantan eksekutif H&M, dan juga presiden Old Navy, retail fesyen bangkrut, anak perusahaan fesyen Gap yang 'nyawanya' dihidupkan kembali oleh Larsson.

Secara konsisten, sejak diambil alih oleh Larsson pada 2012, Old Navy menjadi salah satu bintang dalam portfolio Gap. Lelaki Swedia itu menjadi salah satu eksekutif paling cemerlang di retail fesyen tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Larsson turut membantu pertumbuhan global H&M, dari yang awalnya 12 negara meluas menjadi 44 negara. Serta meningkatkan penjualan H&M dari US$ 3 miliar atau sekitar Rp 43,9 triliun menjadi US$ 17 miliar atau sekitar Rp 248 triliun, seperti dilansir dari laman CNN.

Dalam pernyataannya, Lauren tak mengatakan alasan dia mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya sejak 1967 itu. Namun, dia memuji penggantinya itu. “Pekerjaan saya adalah untuk selalu berpikir tentang perusahaan kami,” ucap Lauren, seperti dilansir dari laman NY Daily.

“Stefan Larsson adalah orang yang sangat berbakat. Dia membawa perusahaan kami dalam perspektif global yang segar dan menarik.' Perubahan ini dianggap sebagai langkah Lauren membuat keuangan rumah modenya kembali sehat.

Desainer Ralph Lauren. (REUTERS/Lucas Jackson)


Laba perusahaan merek pakaian mewah Lauren, yang dikenal dengan merek Polo Ralph Lauren, mendapat tekanan dari kuatnya nilai dolar, yang memukul sebagian besar perusahaan Amerika Serikat yang menjalankan bisnis di luar negeri. Sepertiga dari penjualan Ralph Lauren dilakukan di luar Amerika Serikat. Selain itu juga persaingan ketat merek-merek fesyen mewah.

Laba triwulan terakhir Polo adalah US$1,09 per saham, ini melampaui estimasi analis. Namun, pendapatan perusahaan itu merosot 5,3 persen dari tahun ke tahun. Harga saham perusahaan merosot hampir setengah pada tahun ini.

Dilansir dari laman NY Times, Lauren mengatakan, dia bermaksud tetap aktif di perusahaan yang dia dirikan hampir setengah abad lalu itu, di mana dia berperan sebagai kepala eksekutif dan kepala kreatif Ralph Lauren Corporation.

Larsson akan memberikan laporan ke Lauren, kendati Lauren menyebut hubungan mereka sebagai 'kemitraan'. “Ketika mereka merancang hal-hal yang saya tidak mengerti, saya akan berhenti,” kata Lauren, yang duduk di sebelah Larsson, di kantornya yang terletak di Madison Avenue.

Lauren melanjutkan, “Tapi saya tidak merasa seperti melangkah kembali sekarang.”

Mundurnya Lauren mengantarnya ke jajaran para petinggi fesyen yang meninggalkan merek fesyen ikonik mereka. Di antaranya, Donna Karan yang meninggalkan Donna Karan International pada Juli lalu, dan Calvin Klein pada 2002.

Larsson akan menjabat sebagai kepala eksekutif Ralph Lauren Corporation pada November tahun ini, dan akan bergabung dengan dewan direksi perusahaan. “Salah satu alasan terbesar saya untuk bergabung adalah kesempatan untuk bekerja berdampingan dengan seseorang seperti Ralph,” kata Larsson.

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER