Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya, H&M menampilkan model berhijab dalam sebuah video koleksi terbaru retail fesyen asal Swedia tersebut.
Sebagai fesyen outlet terbesar kedua di dunia, H&M kembali mendulang perhatian di ranah media sosial setelah menampilkan model muslim pertamanya, Mariah Idrissi, dalam sebuah video komersial, seperti dilansir dari laman Independent.
Tak cuma Mariah, tua dan muda, beragama Sikh dan Muslim, model bertubuh besar dan bertubuh ramping, banyak yang terlibat dalam iklan tersebut. Video ini tak ayal menerbitkan banyak komentar. Ada yang mengatakan bahwa video tersebut mengandung ejekan, ada juga yang bilang, itu langkah progresif yang harus dipuji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mariah, model asal London yang mengenakan hijab sejak usia 17 tahun, melakukan sesi pemotretan tersebut atas izin kedua orang tuanya. Oleh sebuah situs perempuan muslim, Mariah disebut sebagai inspirasi.
Dalam wawancara dengan laman Fusion Blog, model muslimah berusia 23 tahun tersebut mengatakan, “Rasanya perempuan yang mengenakan hijab selalu diabaikan untuk urusan fesyen.”
Dalam pemotretan tersebut, Mariah berdiri di ambang pintu, dengan mantel nuansa peach, dan hijab dengan nuansa timur tengah, sebelum video berikutnya menampilkan model laki-laki berbusana Islami. Suara di video komersial itu mengatakan, “Look chick, look sheikh”.
Sebelumnya, Uniqlo merupakan retail fesyen yang telah mengambil langkah mendesain jilbab sebagai bagian dari kolaborasi fesyen, dengan desainer muda inggris, Hana Tajima, sebagai kreatornya. Sayang, kreasi jilbab tersebut hanya tersedia di beberapa negara di Asia saja.
Semenjak tampil video iklan H&M, Mariah dikepung oleh banyak permintaan untuk mengetahui fesyen hijab turbannya. Mariah sendiri baru-baru ini membuka salon khusus pemasangan henna dan perawatan kuku-kuku yang bernama Salon Marrakesh di London.
Seorang blogger dalam blog MuslimGirl memberikan tanggapannya. “Dengan cara yang sederhana dan tenang dia membuat orang lain melihat perempuan Muslim tanpa rakut dan jijik, melainkan dengan rasa ingin tahu yang sehat.”
“Karena kadang, melemparkan kemarahan isu sosial tentang Muslim tidak selalu berhasil. Menjadi orang yang sangat ramah juga tidak cukup berhasil. Namun, untuk berdiri agar diperhatikan, diperhitungkan, itulah contoh yang bisa diikuti oleh orang lain.”
[Gambas:Youtube] (win)