Jakarta, CNN Indonesia -- Digital Fashion Week (DFW) yang telah sukses di Singapura dan Bangkok, pada 2016 mendatang akan diselenggarakan juga di Jakarta.
Konsep
fashion week ini tergolong unik karena memanfaatkan koneksi internet dan media sosial.
Business Development Director DFW Creative Charina Widjaja selaku kreator dan penyelenggara DFW ini mengatakan, konsep yang diusung DFW memungkinkan siapa saja bisa menyaksikan
fashion week yang diselenggarakan atau bekerja sama dengan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat bisa menyaksikan
fashion week secara langsung melalui YouTube maupun website milik DFW.
"Kalau acara
fashion week biasanya kalau Anda bukan pelaku fesyen terkenal pasti Anda tidak akan dapat undangan. Kami membuka peluang bagi siapapun untuk menjadi bagian dari
fashion week," kata Charina dalam konferensi persnya yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/10).
Apa yang terjadi di belakang panggung, karpet merah, wawancara desainer, sampai
workshop dan acara lainnya yang ada dalam rangkaian
fashion week bisa Anda saksikan sesuai jadwal yang sudah ada. Charina mengatakan untuk mencakup semua acara
streaming bisa dilakukan sampai enam jam.
"Tapi penonton bisa memilih mau menyaksikan
fashion show yang mana. Nanti akan ada agendanya," ujar dia.
Tidak hanya mendapat kesempatan untuk menonton saja, 'para tamu tak diundang' alias para penonton juga bisa membeli beberapa koleksi pilihan yang sudah disiapkan oleh desainer. Untuk itu DFW juga menggandeng e-commerce agar fungsi ini bisa benar-benar berjalan.
Namun, Charina mengatakan tidak semua koleksi yang ditampilkan bisa dibeli oleh penonton. Jumlah yang bisa dibeli pun tidak banyak karena sangat terbatas.
Dari sisi pelaku bisnis fesyen dan desainer, DFW juga memberikan keuntungan lain. Karena ditampilkan secara online dan siapa saja yang berada di mana saja bisa menyaksikan
fashion week tersebut, secara tidak langsung merek fesyen mereka juga akan diketahui banyak orang.
Dengan cara ini akhirnya mereka bisa mencakup pasar yang lebih luas dan tidak berkutat di negara sendiri.
"Kami juga memfasilitasi pertukaran desainer. Desainer Singapura misalnya bisa ke Bangkok atau sebaliknya. Dan Indonesia sebentar lagi juga akan terlibat," kata Charina.
Ia juga menyebut ini merupakan nilai tambah bagi sebuah
fashion week. Sebab, meskipun ada beberapa
fashion week yang juga disiarkan online, tapi mereka tidak menawarkan program pertukaran tersebut.
Mengapa baru tahun 2016?
Sebenarnya DFW sudah diselenggarakan di Singapura sejak tahun 2012 lalu. Diikuti Bangkok yang bergabung pada tahun 2014.
Charina mengatakan sudah sejak lama ingin mengekspansi DFW ke Jakarta. Tapi, dia merasa waktu yang tepat untuk menggelar DFW di Jakarta adalah tahun depan.
Sebagai perempuan yang masih mempunyai darah Indonesia, Charina ingin membawa DFW dalam kondisi yang sudah matang. Ia ingin membawa produk yang sudah baik dan memiliki akar yang kuat ke Jakarta.
Tapi, ada juga alasan lainnya di balik pemilihan tahun 2016 untuk mengekspansi DFW ke Jakarta. Katanya, tahun itu dipilih karena semakin banyak orang yang terkoneksi dengan internet.
"Pengembangan internet semakin besar. Memudahkan kami juga untuk membesarkan DFW di sini. Karena kami juga butuh meyakinkan rekan kerja sama kami kalau cakupan DFW cukup besar," katanya.
Bukti bahwa Jakarta mempunyai potensi yang memungkinkan DFW masuk adalah dari jumlah penonton dari Indonesia ketika DFW terselenggara di Singapura atau Bangkok.
Di Singapura saja kata Charina jumlah penonton dari Indonesia bisa mencapai 25 persen.
Di sisi lain, untuk konsep DFW di Indonesia sendiri, Charina mengatakan belum memutuskan akan dikemas seperti apa.
Di Singapura DFW merupakan
event tersendiri. Tapi di Bangkok, DFW bekerja sama dengan Bangkok International Fashion Week.
"Kami belum tahu di Jakarta akan seperti apa. Apakah berkerja sama dengan
fashion week yang sudah ada atau independen saja. Kami masih mencoba menemukan rekan kerja sama yang mempunyai satu tujuan dengan kami," ujarnya.
Untuk diketahui, tujuan DFW adalah memberikan wadah untuk desainer potensial yang baru memulai kariernya agar bisa diekspos dan mengembangkan bisnis fesyennya lebih jauh lagi.
(utw/utw)