Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak dicanangkan pada 10 Maret 2015 oleh Presiden Joko Widodo di Titik Nol, Sabang, kini perjalanan Kapsul Waktu sudah menjelajah dataran Sumatera.
Saat ini Kapsul Waktu telah tiba di Palembang dan akan meneruskan perjalanannya ke wilayah lainnya.
Koordinator Ekspedisi Kapsul Waktu Jay Wijayanto mengatakan saat ini Kapsul Waktu sedang menjaring impian masyarakat Sumatera Selatan. Tujuh mimpi yang terpilih nantinya akan dibacakan di tepi Sungai Musi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya perjalanan Kapsul Waktu di Palembang, kata Jay, tidak disambut meriah dengan perayaan karena Palembang sedang diselimuti asap.
Setelah Palembang, pada 13 Oktober 2015, Kapsul Waktu akan tiba di Belitung. Berbeda dengan di Palembang, Belitung akan menyiapkan beberapa acara untuk menyambut kapsul penyimpan mimpi itu.
"Tanggal 13 kapsul akan sampai di Belitung dan akan dirayakan dan disambut oleh tarian
Laskar Pelangi. Panggung sudah dibuat di bibir pantai," kata Jay dalam jumpa persnya di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (8/10).
Perayaan akan dimulai pada pukul 16.00 hingga pukul 18.00 WIB, agar mendapat suasana senja yang temaram di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung.
Perayaan Kapsul Waktu di Belitung itu juga akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Bagi Arief ekspedisi Kapsul Waktu adalah upaya untuk menjaring beraneka harapan tentang Indonesia dari semua komponen bangsa.
Kedatangannya yang sering disambut oleh perayaan budaya juga bisa mengangkat potensi pariwisata suatu daerah.
"Dengan mengangkat berbagai potensi pariwisata daerah, khususnya kebudayaan dan kesenian daerah, termasuk di antaranya
Tarian Laskar Pelangi, merupakan bagian dari
Gerakan Nasional Ayo Kerja," kata Arief.
Sejauh ini, Kapsul Waktu sudah melewati beberapa daerah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.
Perjalanannya merangkul mimpi bangsa Indonesia pun masih panjang dan akan berakhir pada 22 Desember 2015 mendatang.
Ekspedisi Kapsul Waktu akan menempuh perjalanan sekitar 30.500 kilometer mulai dari 22 September dan berakhir pada 21 Desember 2015 di Merauke. Ekspedisi ini diadakan oleh Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka.
Kapsul Waktu akan singgah di 43 kota di 34 provinsi melewati jalur darat, udara, atau laut. Kapsul Waktu ini akan berhenti di setiap ibu kota provinsi untuk menampung impian rakyat Indonesia.
Setiap tujuh mimpi terbaik dari setiap kota akan dimasukkan ke Kapsul Waktu utama dan akan dibawa ke Merauke, tempat terakhir pengumpulan mimpi.
"Terakhir kami akan membangun
living monumen di Merauke berbentuk biji mata," ujar Jay.
"
Living monument menjadi
public space yang besar dan banyak kegiatan. Setiap tahun akan ada kegiatan untuk mengukir panel baru tentang peristiwa yang menarik setiap tahunnya jadi seperti ukiran yang di Candi Borobudur."
Mimpi-mimpi dalam Kapsul Waktu akan dibuka 70 tahun mendatang tepatnya tahun 2085 di momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
(utw/utw)