Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan yang sangat bertekad menjadi ibu, sampai mereka menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung, melalui perjalanan yang tak mudah untuk mengandung bayi mereka.
IVF bisa menjadi proses panjang, terus mencoba, dan bahkan menyakitkan karena melibatkan berkali-kali suntikan setiap hari, kadang bisa menghasilkan ratusan jarum suntik selama beberapa periode program.
Hal itu pula yang dirasakan oleh seorang ibu bernama Angela dari St. Louis. Angela memasang foto bayinya yang baru lahir yang dikelilingi oleh ratusan jarum suntik yang dibentuk seperti hati. Foto itu memiliki makna, betapa dia bersedia menahan rasa sakit untuk menyambut buah hatinya ke dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto itu dibagikan di Facebook oleh jaringan klinik kesuburan Sher Institute. Ribuan orang merasa tersentuh sejak pertama kali foto tersebut diunggah pada 5 Oktober. Bayi perempuan itu mengenakan gaun biru rajutan dan memamerkan rambutnya yang lebat. Dia tertidur nyenyak di atas kain putih.
Di sekelilingnya, ratusan jarum suntik dan botol obat kosong diatur dengan hati-hati menjadi bentuk seperti hati. Jarum dan botol tersebut digunakan oleh Angela selama satu tahun enam bulan dalam program IVF. Dan menurut dokter spesialis, Molina Dayal, ada banyak persediaan yang dia gunakan yang tidak dimasukkan ke dalam foto itu.
Keterangan foto itu mengatakan bahwa gambar ini menunjukkan definisi cinta sebenarnya untuk memiliki bayi perempuan cantik tersebut. Sesungguhnya, Angela telah melakukan banyak pengorbanan untuk bisa memiliki bayinya.
Ketika perempuan memulai program bayi tabung, dokter memberikan satu sampai tiga suntikan hormon setiap hari di paha atau perut. Suntikan itu untuk merangsang produksi sel telur selama siklus menstruasi tunggal.
Para perempuan juga menyuntik diri mereka sendiri dengan obat tambahan, yang mencegah ovulasi awal, sampai telur mereka siap untuk diambil. Kemudian, setelah telur siap, suntikan lain diberikan untuk memulai ovulasi, mendorong telur dari indung telur.
Ketika calon orang tua menunggu sampai saat pengambilan, ibu menjalani beberapa tes darah sampai akhirnya telur diangkat dengan menggunakan jarum yang panjang. Setelah mereka dibuahi, embrio ditransfer melalui kateter.
Banyak orang yang tidak pernah mengetahui proses bayi tabung secara langsung akan terkejut melihat gambar yang sangat jelas itu. Para follower klinik, banyak di antaranya adalah pasien dan mantan pasien, ikut mendukung dan langsung berbagi kisah mereka sendiri.
(win/utw)