Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah pesan Facebook mendesak agar masyarakat tidak mengganggu perempuan dengan pertanyaan kapan mereka akan memiliki anak. Pesan tersebut kini merebak menjadi fenomena di Amerika Serikat.
Penulis pesan tersebut adalah Emily Bingham, seorang penulis lepas yang tinggal Michigan, AS. Emily berharap agar orang-orang berhenti menyelidiki perempuan-perempuan tentang kesuburan mereka.
Dia memperingatkan, komentar dari teman-teman, keluarga, atau orang asing bisa sangat menjengkelkan di saat mereka tidak tahu keadaan perempuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan tersebut disebar hampir 40 ribu kali. Sebagian besar yang berkomentar memberikan tepuk tangan atas apa yang Emily katakan.
Di bawah gambar hasil pemindaian Emily menulis, “Ini hanya Pengumuman Layanan Publik yang ramah, rencana dan keputusan reproduksi dan kehamilan orang bukan urusan Anda. BUKAN URUSAN ANDA.”
“Sebelum Anda bertanya kepada pasangan menikah muda, yang kelihatannya sudah lama bersama, tentang kapan mereka akan memiliki anak...sebelum Anda bertanya kepada orang tua dari balita yang semata wayang kapan adik laki-laki atau adik perempuan akan hadir...sebelum Anda bertanya kepada seorang lajang berusia 30-an kapan dia akan memiliki anak, karena Anda tahu jam biologis terus berdetak...berhentilah.”
“Anda tidak tahu siapa di antara mereka yang berjuang dengan kesuburan atau keguguran atau berurusan dengan masalah kesehatan. Anda tidak tahu siapa di antara mereka yang bermasalah dengan hubungan atau memiliki banyak tekanan hidup, atau waktunya kurang tepat saja.”
“Anda tidak tahu bagaimana pertanyaan yang kedengarannya tidak bersalah itu mungkin bisa menyebabkan kesedihan, rasa sakit, stres, frustasi pada diri seseorang. Dari pengalaman saya sendiri, dan mendengar banyak pengalaman teman-teman, kondisi tersebut sangat mungkin terjadi.”
Dalam komentar selanjutnya, dia mengatakan, kata-kata kasar tersebut sebagian didorong ketika menyaksikan seorang teman yang berjuang selama setahun untuk hamil dengan perawatan kesuburan. Sebulan ketika melahirkan anak pertamanya, teman tersebut kembali ditanya, kapan 'bayi nomor dua' akan tiba.
Sejak mengunggah pesan itu pekan lalu, Emily menerima dukungan yang mengalir deras. Cyndi Morrill berkata, “Tidak pernah mengerti mengapa hal itu perlu terjadi, tapi senang Anda melakukannya dengan begitu indah.”
Komentar lain berkata, “Semua pilihan reproduksi adalah sangat personal (bahkan ketika itu terjadi dalam sebuah hubungan), dan pertanyaan-pertanyaan itu sangat kasar dan kurang sopan.”
(win/utw)