Untung Rugi Keramas dengan Minuman Berkarbonasi

Dina Agustina | CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2015 09:17 WIB
Tren tak semestinya langsung dituruti. Karena mungkin ada untung ruginya. Simak penuturan ahli tentang tren keramas dengan minuman berkarbonasi ini.
Ilustrasi mencuci rambut. (Thinkstock/Deklofenak)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu terakhir, dunia perawatan rambut dikejutkan dengan tren kebiasaan mencuci rambut dengan minuman berkarbonasi. Meski tampaknya aneh, testimoni model seperti Suki Waterhouse, salah satu orang yang rutin melakukannya memberi pengaruh juga.

Apalagi Suki selalu tampil dengan rambut yang sehat, indah dan terlihat mengembang sempurna. Lalu apakah ini saatnya kita meninggalkan sampo konvensional? Apa untung ruginya menggunakan minuman ini untuk rambut menurut para ahli trichologi?

Trichologi adalah cabang ilmu yang mempelajari secara mendalam tentang rambut dan kulit kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka bekerja dengan mendiagnosis misalnya kasus kerontokan rambut, rambut pecah-pecah, rambut menipis, rambut rapuh, penyakit yang menyerang kulit kepala dan bagaimanya mengatasi berbagai masalah itu berdasarkan masing-masing penyebabnya.

“Sebenarnya minuman berkarbonasi bukan untuk membersihkan rambut. Bahan ini  justru meninggalkan partikel kotoran pada rambut. Namun kandungan zat kimianya bisa membuat rambut jadi halus,” kata Philip Kingsley seorang ahli trichologi pada Independent.  

Akibatnya menurut Kingsley pada pemakaian jangka panjang, meski rambut akan terlihat baik-baik saja, tapi itu hanya di luarnya saja.

Sama dengan mereka yang mencuci rambut dengan bir.

“Asam yang terdapat pada minuman berkarbonasi membuat rambut terlihat lebih bersinar karena asam ini menutupi kutikula. Namun komponen lain yang terkandung di dalamnya pula seperti sirup jagung atau fruktosa berkadar tinggi akan membuat rambut lengket dan berpasir,” kata Kingsley.

Ahli trichologi lain Anabel Kingsley menekankan minuman berkarbonasi tak akan membuat rambut bersih. “Sementara pada kulit kepala akan menimbulkan masalah juga dalam pemakaian jangka panjang,” katanya.  

Ya, memang seperti juga Philip Kingsley yang mengatakan minuman berkarbonasi bisa membuat rambut terlihat lebih indah, juga diakui oleh trichologi lain Glenn Lyons. Namun itu hanya penampilan luarnya saja.

“Asam yang terdapat di minuman berkarbonasi adalah larutan asam dengan kadar tinggi. Tingkat keasamannya membuat rambut terlihat bervolume dan tebal,” kata Lyons. Namun kadar asam yang terlalu tinggi bagaimanapun tak baik untuk kesehatan kulit kepala.

(utw/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER