Jakarta, CNN Indonesia -- Segelas anggur merah saat makan malam dinyatakan aman, dan bisa bermanfaat bagi orang-orang yang mengidap diabetes tipe dua, berdasarkan sebuah penelitian terbaru.
Para peneliti menemukan, orang-orang yang menjaga pola makan sehat dan minum segelas anggur merah saat makan malam selama dua tahun memiliki HDL, atau kolesterol 'baik', yang lebih baik, serta efek baik kesehatan lain, daripada orang dengan pola makan sama yang mengonsumsi air mineral.
Namun, apakah temuan tersebut benar-benar berarti untuk setiap pasien perlu ditafsirkan dengan hati-hati, serta tindak lanjut medis yang teliti, kata Iris Shai, penulis senior penelitian tersebut, yang berasal dari Universitas Ben-Gurion Negev di Beer Sheva, Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan dari Reuters, selama ini, risiko dan manfaat penggunaan alkohol pada pengidap diabetes merupakan kontroversi, Shai dan rekan penelitiannya melanjutkan dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
Meskipun studi melaporkan manfaat mengonsumsi alkohol dalam tingkat sedang, pada orang dengan diabetes atau tidak, masih dipertanyakan apakah dokter sebaiknya memberitahu pasien diabetes untuk meminumnya atau tidak, kata mereka.
Untuk studi baru tersebut, para peneliti secara acak meminta 224 orang dewasa yang mengidap diabetes tipe dua, berusia 40 – 75, untuk minum 150 mililiter, baik itu air mineral, anggur putih, atau anggur merah saat makan malam selama dua tahun.
Para peserta sebelumnya bukan peminum alkohol. Sebagai bagian dari studi, mereka juga mengikuti peserta yang melaksanakan pola makan Mediterania, yang menekankan pada makanan nabati, biji-bijian, kacang-kacangan, dan mengganti mentega dengan lemak sehat.
Secara keseluruhan, 87 persen peserta menyelesaikan penelitian, sekitar 80 persen peserta mengonsumsi takaran harian anggur.
Di akhir penelitian, peserta yang mengonsumsi anggur harian saat makan malam meningkatkan HDL (High-density lipoprotein) atau kolesterol 'baik' mereka. HDL membantu menghilangkan LDL (Low-density lipoprotein) atau kolesterol 'jahat' dari arteri yang menurunkan risiko penyakit jantung peserta.
Selain meningkatnya risiko penyakit jantung, para peneliti juga melihat risiko diabetes dan stroke. Dibandingkan dengan peserta yang meminum air mineral, kelompok yang mengonsumsi anggur merah memiliki risiko diabetes dan stroke yang lebih kecil, yang gejalanya ditunjukkan oleh lingkar pinggang yang lebih besar dan tekanan darah tinggi.
(win/win)