Efek Tai Chi pada Pasien Penyakit Kronis

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2015 11:10 WIB
Seni bela diri China kuno, Tai Chi, dapat membantu orang-orang dengan penyakit kronis, misalnya kanker, gagal jantung, penyakit paru, dan osteoarthritis.
Ilustrais gerakan tai chi. (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi orang-orang yang mengidap penyakit kronis, mulai dari kanker sampai arthritis, berlatih tai chi dapat membantu mereka berjalan, membangun kekuatan, dan mengurangi rasa sakit, berdasarkan analisis terbaru berdasarkan penelitian sebelumnya.

Gerakan tai chi yang lambat dan lembut, bentuk dari modifikasi seni bela diri China kuno, sangat sesuai untuk orang-orang paruh baya, dan lebih tua, dengan beberapa masalah kesehatan, kata para peneliti, yang studinya dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine.

“Mengingat fakta banyak orang setengah baya dan yang lebih tua memiliki lebih dari satu kondisi kronis, maka penting untuk menyelidiki campur tangan latihan (tai chi),” kata penulis utama penelitian Yi-Wen Chen, dari Universitas British Columbia di Vancouver, Kanada, seperti dikutip dari laman Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chen menganalisis hasil dari 33 penelitian yang melihat efek tai chi pada pasien dengan empat kondisi kronis, yakni penyakit kanker, gagal jantung, osteoarthritis, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), atau sekelompok gangguan paru-paru yang membuat penderinya kesulitan bernapas. Beberapa dari mereka juga memiliki masalah kesehatan tambahan.

Tai chi adalah latihan yang menekankan kontrol pernapasan, latihan seluruh tubuh dengan lutut yang ditekuk dan gerakan lambat yang mengalir. Selain meningkatkan kekuatan, tai chi juga memperbaiki postur tubuh, keseimbangan, dan konsentrasi, kata para peneliti.

Studi Chen dan rekan-rekannya ini mengumpulkan lebih dari 1500 peserta dan menggunakan latihan tai chi sebagai internvensi salah satu dari empat kondisi kronis tersebut. Para peneliti menilai efek tai chi untuk kemampuan seseorang berjalan selama enam menit, kekuatan otot tubuh bagian bawah, waktu yang pasien butuhkan untuk duduk dari posisi berdiri, kualitas hidup, serta depresi.

Para peneliti juga melihat efek tai chi untuk gejala spesifik tertentu, misalnya nyeri dan kekakuan pada osteoarthritis, dan masalah pernapasan penderita PPOK. Mereka menemukan, kinerja pada tes berjalan enam menit menjadi lebih baik pasien gagal jantung dan PPOK. Tai chi juga meningkatkan kekuatan lutut seperti dilaporkan dalam satu studi tentang gagal jantung dan satu studi tentang PPOK.

Tai chi membantu mengurangi depresi pada pasien gagal jantung, tapi tai chi tidak memperbaiki tekanan darah pada pasien gagal jantung. Untuk pasien osteoarthritis, waktu yang dibutuhkan untuk berdiri, fungsi fisik secara keseluruhan, dan kualitas kehidupan secara umum meningkat signifikan dengan tai chi. Gejala nyeri dan kekakuan juga berkurang.

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER