Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah berapa banyak cemilan yang Anda makan hari ini? Atau ada berapa banyak camilan yang ada dalam tas?
Hati-hati, jangan dulu langsung ngemil ketika mulut terasa mulai gatal ingin ngemil. Anda harus bisa mengenali kapan waktu yang tepat untuk makan camilan. Makan camilan yang berlebihan akan menyebabkan lingkar pinggang Anda melonjak dan akhirnya berat badan pun bertambah.
Bukannya tak boleh ngemil, hanya saja Anda harus tetap mengatur konsumsi camilan agar tetap sehat untuk tubuh. Ubah kebiasaan ngemil Anda menjadi kebiasaan makan makanan ringan yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Apakah Anda benar-benar membutuhkan makanan ringan?Coba perhatikan, Anda ngemil karena Anda benar-benar lapar atau karena emosional, misalnya bosan, gembira atau stres?
Apakah Anda ngemil pada waktu yang tidak seharusnya? Jika Anda terbiasa hanya makan pagi dan malam hari, camilan bisa jadi teman beraktivitas.
Cara yang bisa dilakukan : Rencanakan 1-3 kali camilan sehari-hari. Orang yang hanya membutuhkan 1.500 kalori setiap hari mungkin hanya perlu satu camilan. Sementara orang yang punya kebutuhan kalori yang lebih tinggi atau sangat aktif biasanya punya 2-3 kali waktu camilan sehari.
Camilan bisa jadi senjata untuk mengganjal perut dengan efektif jika ternyata Anda belum makan makanan berat lebih dari lima jam.
2. Camilan atau makanan ringan?Sebuah makanan ringan adalah makanan yang memberikan nutrisi (seperti protein, serat dan kalsium) yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Makanan ringan bisa berupa yoghurt Yunani, kacang-kacangan dan buah segar, sementara camilan bisa berupa donat, kue dan kue.
Sedangkan camilan adalah makanan yang tidak memiliki nutrisi untuk kebutuhan tubuh, misalnya junk food.
Di antara keduanya, pastikan untuk memilih makanan yang mengandung kalsium (seperti susu dan yogurt), protein (seperti selai kacang), lemak sehat (seperti kacang-kacangan dan alpukat) dan serat (seperti buah-buahan, sayuran dan biskuit gandum) .
3. Kelebihan karbohidrat?Meskipun biskuit gandum dan buah segar adalah pilihan snack sehat, namun keduanya akan lebih sehat bila dikombinasikan dengan protein atau lemak sehat. Protein dan lemak sehat membantu memperlambat kecepatan tubuh menyerap gula dari karbohidrat. Akibatnya, Anda akan merasa kenyang lebih lama.
Cobalah untuk menggabungkan beberapa jenis makanan ringan di dalam pola makan Anda. Kombinasikan biskuit gandum dengan selai kacang atau alpukat yang dihaluskan. Anda juga bisa mengombinasikannya dengan irisan stroberi dan yogurt tanpa lemak.
4. Apakah ini adalah makanan yang tepat?Ada banyak makanan sehat yang bisa jadi camilan. Namun jika tak dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan kalori yang lebih banyak, makanan ini bisa jadi tak sehat.
Sebelum makan, ukurlah makanan ringan Anda. Almond merupakan pilihan yang luar biasa, tapi porsi hanya setengah sampai satu ons. Satu ons almond (atau 23 buah almond) memiliki total 162 kalori, 14 gram lemak, enam gram protein dan tiga gram serat.
Almond memang merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin E dan mengandung flavonoid terkait dengan pencegahan kanker dan penurunan risiko penyakit jantung. Jika memilih untuk makan hanya 12 almond (itu sekitar 80 kalori), melengkapi mereka dengan sepotong buah atau sepotong keju.
5. Apakah Anda seorang tukang ngemil yang ceroboh?Waktu ngemil paling enak adalah sembari menonton televisi. Jika ini adalah waktu favorit Anda, sebaiknya cepat hentikan.
Makan sambil nonton televisi akan membuat Anda tak sadar berapa banyak makanan yang sudah masuk dalam perut. Selain itu, Anda juga tak benar-benar sadar bagaimana rasa makanan yang disantap.
Agar konsumsi camilan lebih terkendali, cobalah atur camilan dalam jumlah yang tepat, seberapa banyak yang ingin dimakan di piring atau mangkuk. Nikmati camilan Anda di lingkungan yang santai tanpa adanya suara bising, seperti telepon seluler, laptop, televisi atau perangkat elektronik lainnya. Ambil beberapa menit untuk menikmati setiap gigitan dan menikmati makanan Anda.
(chs/chs)