Bubur Sumsum 'Hipnotis' Warga Jerman di Frankfurt Book Fair

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2015 18:00 WIB
Bubur sumsum racikan chef Petty Elliot menjadi primadona dalam Frankfurt Book Fair (FBF). Panacotta ala Indonesia itu sukses memanjakan lidah para pengunjung.
Chef Petty Elliot saat beraksi di Frankfurt Book Fair (dok. Instagram/indonesiaspiceitup)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bubur sumsum racikan tangan chef Petty Elliot menjadi primadona dalam Frankfurt Book Fair (FBF) 2015. Makanan yang disebut sebagai panacotta ala Indonesia itu sukses memanjakan lidah para pengunjung.

Heide Mross, warga asli Jerman, merupakan salah satu pengunjung FBF 2015 yang jatuh cinta pada rasa bubur sumsum. "Kini saya punya dessert favorit terbaru setelah Creme brulee. Bahkan sekarang saya akan lebih memilih Bubur Sumsum karena enak dan lebih sehat," kata Heide Mross, warga Jerman yang datang ke FBF dikutip dari kemendikbud.go.id.

Selain bubur sumsum, ada juga empat makanan lainnya yang dimasak oleh Petty Elliot yang sukses menarik perhatian pengunjung, seperti gado-gado, rujak buah, semur, dan ayam goreng yang diracik menjadi kuliner gourmet. Buktinya, setiap kali Petty selesai meracik makanannya, pengunjung langsung berkerumun dan mencicipi masakan Elliot.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendrikje Borschke, pengunjung asal Belanda juga terkesan dengan keragaman kuliner Indonesia. "Saya suka cita rasa dan kesegaran aneka street-food dari Indonesia, dan semakin yakin untuk berkunjung langsung akhir tahun nanti," ujarnya.
 
Tidak hanya menyuguhkan makanan saja, chef Petty juga mengajak pengunjung untuk mengenal bumbu-bumbu khas Indonesia. Para pengunjung tak hanya melihat tapi juga diminta mencium aromanya guna lebih mengenal dan bisa membedakan bumbu-bumbu tersebut. Menurut dia, ini bisa dijadikan cara untuk mengenalkan budaya Indonesia secara langsung.

Selain mengirim tim penulis, Indonesia juga mengirimkan tim kuliner untuk FBF 2015. Tim yang bertemakan Spice It Up! itu terdiri dari 25 chef dan figur dunia kuliner seperti Sisca Soewitomo, Bondan Winarno, Bara Pattiradjawane, dan Vindex Tengker.

FBF memamerkan buku-buku berisikan kekayaan kuliner, tim ini juga memiliki kesempatan untuk menyajikan masakan Indonesia sebagai menu di kantin Frankfurt Book Fair. Diperkirakan lebih dari 2.000 porsi makanan setiap waktu makan siang selama lima hari disediakan oleh tim chef Indonesia bekerja sama dengan tim chef Jerman.

Beberapa menu yang ditawarkan antara lain asinan jakarta, gado-gado, rendang, nasi kuning, sayur kapau, nasi hijau, dan klappertaart.

Menyuguhkan Pelatihan Kuliner

Pelatihan kuliner yang digelar oleh tim kuliner Indonesia dalam Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 diberi nama 'Classroom of The Future'. William W. Wongso mengatakan, sampai Sabtu (17/10) Kelas kuliner ini menarik banyak minat peserta yang sebagian besar adalah pelajar dan anak muda.
 
Ada beragam makanan khas Indonesia yang diajarkan dalam pelatihan ini. Pada Rabu (14/10) lalu, Chef Putri Mumpuni dan Astrid, didampingi tiga siswa SMKN 1 Kudus mengajarkan cara membuat kue lumpur dan asinan Jakarta kepada para peserta.
 
Pada Kamis (15/10) menu yang diajarkan berbeda lagi. Peserta diajarkan cara membuat pepes ikan dan kolak pisang. Dari akun instagram William Wongso terlihat para peserta begitu antusias mengikuti kelas kuliner itu.

Di hari berikutnya, saatnya mi goreng jawa yang menjadi bahan materi dalam kelas. Dalam video yang diunggah oleh Wiliam terlihat peserta begitu seksama memerhatikan proses memasak mi tersebut.

(chs/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER