Lima pasangan WNI melakukan pernikahan massal di Taipei, Taiwan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernikahan adalah momen sakral yang paling dinanti pasangan kekasih. Mengikat janji sehidup semati bersama pasangan idaman hati tentu lah jadi hal yang tidak terlupakan.
Namun, bagi warga negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri, mengesahkan pernikahan bisa jadi urusan pelik, terutama yang berhubungan dengan dokumen dan sertifikat resmi.
Beberapa tahun terakhir, dengan tingginya angka tenaga kerja Indonesia di Taiwan, banyak diantara mereka yang akhirnya menikah disana. Sayangnya, mereka kemudian kesulitan melegalisasi pernikahan tersebut.Untuk itulah kamar dagang di Taiwan, Indonesia Economic and Trade Office (IETO) Taipei, menawarkan pelayanan baru berupa fasilitas pernikahan yang dilakukan secara massal. IETO bekerjasama dengan Kementrian Agama Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Adanya kerjasama dengan Kementrian Agama RI memudahkan Taiwan membuat sertifikat dan dokumen resmi lainnya yang melegalisasi pernikahan WNI di Taiwan,” kata Perwakilan IETO Taipei Arief Fadillah, mengutip rilis yang diterima CNN Indonesia, Senin (19/10).
Pekan lalu, untuk pertama kalinya, Taiwan menggelar pernikahan massal warga negara Indonesia di Negeri Meteor Garden tersebut. Terdapat lima pasangan yang beruntung terpilih mengikuti acara nikah massal tersebut, yakni Onki Ardianto dan Atik Umaryati; Yudhi Hendarto dan Juharniatun; Moh.Zaenuri dan Teti Yulinda Fiyanti; Widi Endra Manto dan Umi Rohmawati; serta Qomarudin dan Lilis Handayani.
Acara pernikahan massal kelima pasangan itu berlangsung meriah. Terbagi dalam empat acara terpisah, yakni pre-wedding di Chiang Kai-shek Memorial Hall, seminggu sebelumnya, kemudian acara akad nikah yang dilanjutkan dengan resepsi, serta terakhir bulan madu pasangan di sebuah hotel mewah di Taipei.
“Ini adalah acara yang mengharukan. Kami jauh dari rumah dan keluarga, tapi kami bisa mendapatkan pernikahan impian,” kata salah satu mempelai pria, Yudhi Hendarto.
Pernikahan massal itu dihadiri oleh ratusan WNI dan masyarakat setempat, serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo.(les/les)