Nitrat Oksida, Bahan Dinamit yang Bisa Cegah Sakit Jantung

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 06:40 WIB
Molekul nitrat oksida sudah banyak dimanfaatkan manusia. Mulai untuk bahan peledak, hingga kini untuk mencegah penyakit kardiovaskular.
Ilustrasi jantung dan pembuluh darah. (Eraxion)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak puluhan tahun lalu, para ilmuwan telah menemukan manfaat nitrat oksida di dalam tubuh manusia. Mereka menyatakan nitrat oksida dapat mencegah stroke dan serangan jantung.

Penemuan tersebut berawal dari rasa penasaran para ilmuwan terhadap pil yang mengandung nitrogliserin. Sejak 150 tahun lalu obat ini sudah digunakan untuk merawat sakit jantung karena bisa menurunkan tekanan darah.

Padahal sebelumnya, sekitar tahun 1860, nitrogliserin bisa digunakan sebagai bahan peledak. Alfred Nobel adalah orang yang berperan di belakangnya. Dan pada tahun 1868, nitrogliserin menjadi bahan pembuat dinamit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Louis Ignarro merupakan salah satu ilmuwan yang penasaran dengan khasiat nitrogliserin tersebut. Ia ingin mengetahui lebih banyak mengapa obat yang juga bisa digunakan sebagai bahan pembuat dinamit itu bisa digunakan sebagai obat jantung.

"Ternyata ketika meminum pil nitrogliserin masuk ke dalam sel darah dan menuju ke vena, dengan didukung oleh metabolisme tubuh terbentuklah nitrat oksida. Salah satu kandungan yang dibutuhkan untuk menurunkan tekanan darah," kata Ignarro dalam jumpa medianya dalam rangka Wellness Tour Herbalife di kawasan Tomang, Jakarta, Rabu (21/10).

Pendiri Nitric Oxide Society itu menjelaskan, setelah penemuan tersebut, barulah para ilmuwan berbondong-bondong untuk meneliti lebih jauh lagi tentang nitrat oksida. Padahal sebelumnya di farmakologi tidak ada yang memperlajarinya karena nitrat oksida berupa gas.

Ignarro adalah salah satu orang yang paling penasaran terhadap nitrat oksida. Di laboratoriumnya sendiri dia pun berusaha menemukan fakta lebih banyak tentang molekul tersebut.

"Ternyata nitrat oksida dapat membuat arteri dan vena menjadi lebih lebar, dampaknya bisa menurunkan tekanan darah pada manusia. Nitrat oksida ini juga dapat mencegah terjadinya penyumbatan pada darah," ujar profesor itu.

Fakta tersebutlah yang membuat nitrat oksida bisa mencegah stroke dan serangan jantung. Karena dua jenis penyakit kardiovaskular ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah.

Nitrat Oksida Bisa Diproduksi Tubuh

Usaha para ilmuwan untuk mengembangkan nitrat oksida tidak sampai di situ saja. Sejak mengetahui bahwa natrium oksida sangat kuat dan bisa menurunkan tekanan darah, fokus penelitian selanjutnya apakah molekul ini bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia.

"Lima tahun mencoba mencari apakah nitrat oksida bisa diproduksi tubuh manusia, tahun 1986 akhirnya kami menemukannya. Ternyata arteri dan vena dapat memproduksi natrium oksida," kata Ignarro.

"Ini merupakan penemuan yang sangat penting karena tubuh dapat memproduksi molekul yang bisa melindungi diri sendiri dari serangan jantung dan stroke."

Penelitian berkembang lagi sampai pada tahap manfaat nitrat oksida dalam tubuh. Ternyata para ilmuwan menemukan molekul tersebut tidak hanya penting untuk jantung tapi juga seluruh tubuh.

Misalnya saja di otak, nitrat oksida berfungsi meningkatkan ingatan dan pola pembelajaran. Nitrat oksida juga sangat baik untuk mencegah demensia dan penyakit Alzheimer.

"Di pencernaan, juga sangat baik dan bisa membantu pencernaan. Nitrat oksida juga penting buat kulit, untuk menjaga kulit tetap lembut, mencegah keriput dan terlihat lebih muda," ujar peraih Nobel untuk psikologi dan obat-obatan pada tahun 1998 karena berhasil menemukan manfaat nitrat oksida untuk tubuh.

Oleh sebab itu, Ignarro mengatakan, kini banyak perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan dan kesehatan kulit yang berlomba-lomba menciptakan produk yang bisa meningkatkan produksi nitrat oksida pada kulit.

Di sisi lain, nitrat oksida ternyata juga memiliki peranan dalam menjaga sendi manusia. Tapi, seiring bertambahnya usia, produksi nitrat oksida akan terus berkurang sehingga sendi mengalami gangguan atau peradangan.

(utw/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER