Jakarta, CNN Indonesia -- 'Gelarnya' sebagai kota modern di Timur Tengah membuat Dubai berani habis-habisan mempromosikan wisatanya. Kota ini pun berkembang menjadi destinasi wisata ke-empat di dunia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
"Tahun 2014 lalu kami kedatangan 13,2 juta pengunjung internasional," kata Shahab Abdulla Shayan, manager overseas promotions Asia Pasific Dubai Tourism saat konferensi pers Dubai Tourism di Le Meridien, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Di tahun 2020 kami punya targer 20 juta pengunjung."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Shahab, pengunjung terbanyak ke Dubai ini dari Arab Saudi, Inggris, India, China, Jerman, Prancis, dan Australia. Bagaimana dengan Indonesia?
"Jumlah wisatawan Indonesia belum banyak yang datang ke Dubai."
Saat ini Dubai tengah gencar membidik turis Indonesia untuk berkunjung ke Dubai. Pasalnya, dunia, termasuk Dubai beranggapan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang sedang berkembang. Mengapa baru sekarang?
"Sebenarnya inginnya dari dulu, tapi karena ada satu dan lain hal yang akhirnya membuat kami harus menunda sementara untuk promosi lebih gencar ke Indonesia. Sekarang kami sudah siap untuk promosi di Indonesia."
Apa yang ditawarkan Dubai untuk turis Indonesia?
Dubai bukan cuma punya padang pasir yang panas. Namun kota modern ini juga punya pantai yang indah. Di pantai ini anak-anak bisa bermain dengan pasir dan menikmati sinar matahari yang hangat.
Selain itu, berbagai taman hiburan yang menyenangkan anak-anak juga akan membuat mereka betah. Dubai memiliki daftar pilihan yang menarik. Di tahun depan, Shahab mengatakan bahwa akan ada beberapa taman hiburan baru yang dibuka. Beberapa di antaranya adalah Legoland Dubai, Motiongate Dubai dan Bollywood Dubai.
Tak cuma itu, IMG Worlds of Adventur bersamaan dengan Wire World yang diakui sebagai taman petualangan terbesar di dunia, serta Projek Dubai Safari juga akan dibuka tahun depan. Bagi perempuan yang suka berbelanja, Dubai menjanjikan sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
"Di Dubai ada 95 mal yang paling besar. Belanja di Dubai ini bukan sekadar retail terapi saja," ucapnya.
Shahab mengatakan bahwa belanja di Dubai juga merupakan pengalaman window shopping yang tak terlupakan, melihat budaya, gastronomi dan sebuah pengalaman menyenangkan dengan banyak kejutan.
"Di dalam mal juga ada taksi yang bisa dipakai saat ingin belanja. Ini untuk menggambarkan betapa luasnya mal tersebut," katanya.
"Saat musim panas, di luar mal suhunya bisa mencapai 40 derajat. Tapi di dalam mal ada area yang suhunya bisa mencapai minus empat derajat."
Selain menjual berbagai benda-benda dari beragam merek lifestyle dunia, bagian yang paling menyenangkan adalah saat tahu semua belanjaan Anda ini adalah bebas pajak. Meski Dubai merupakan kota modern dengan segala landmark bangunannya yang super megah, namun kota ini tak melupakan sisi sejarah kotanya.
Berangkat dari sebuah kota nelayan kecil sampai menjadi modern seperti sekarang ini, Dubai tetap punya sisi sejarah yang menarik dan banyak diburu.
Wisata sejarah juga banyak diburu oleh wisatawan. Anda bisa mengunjungi beberapa museum, misalnya Al Fahidi, Dubai Museum, Shindagha (terowongan jalan raya), Dubai Creek (sungai kecil air asin), Sheikh Mohammed Centre.
"Di Sheikh Mohammed Centre Anda bisa melihat berbagai budaya masyarakat Dubai dan memahami tentang filosofi Open Doors, Open Minds. Di sini Anda juga bisa belajar tentang kultur di Uni Arab Emirates."
Timur Tengah memang terkenal dengan cita rasa rempah-rempahnya. Shahab mengatakan, sebenarnya rempah yang ada di Dubai tak jauh berbeda dengan yang ada di Dubai.
"Sebenarnya, rempah bukanlah budaya asli kami. Rempah ini didapat dari trading dengan India. Namun rempah sudah digunakan dalam kehidupan masyarakat Dubai sejak dulu dan sekarang ini sudah menjadi bagian dari masyarakat," kata Shahab kepada CNN Indonesia.
Untuk menyusuri 'jalur rempah' ini, berbagai pasar tradisional dan toko-toko kecil penjual rempah pun juga bisa jadi lokasi wisata yang menarik.
Tak lupa, kunjungi juga toko tekstil yang menjanjikan berbagai produk yang menarik dan berkualitas.
Jalan-jalan pasti tak bisa dipisahkan dari kuliner. Shahab mengklaim, Dubai kini juga jadi satu bagian dari negara tujuan kuliner.
"Ada 5400 restoran dan kafe di Dubai. Semua makanan tersedia, termasuk makanan Indonesia."
Sama seperti Singapura, Dubai juga menjadi tempat di mana banyak koki-koki dunia membuka restorannya. Beberapa koki selebriti dan koki dengan bintang Michelin pun membuka restorannya. Salah satunya adalah Jason Atherton yang membuka restoran Marina Social di InterContinental Dubai Marina. Selain itu, koki selebriti Gordon Ramsay juga membuka restoran Bread Street Kitchen di Atlantis, The Palm Resort.