Jakarta, CNN Indonesia -- Berlenggak-lenggok di atas
catwalk, membawakan baju-baju dengan tren terkini hasil karya para desainer ternama, dengan sesekali melempar senyum ke arah penonton, mungkin terlihat mudah saja dilakukan. Tapi siapa sangka di balik gemerlapnya panggung fesyen itu, ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan para model.
Dominique Diyose, model yang sudah lalu-lalang di panggung fesyen sejak belasan tahun lalu itu mengatakan butuh persiapan khusus sebelum dia tampil di atas
catwalk. Apalagi untuk rangkaian
fashion week yang membutuhkan stamina prima. Seperti gelaran Jakarta Fashion Week 2016 yang sedang dijalaninya saat ini.
Domi, sapaan aktab Dominique, bercerita jika sedang menghadapi
fashion week seperti sekarang ini, jam makan dan jam tidurnya pasti berantakan. Padahal setiap harinya, ia dituntut tampil sempurna tanpa cacat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu dibutuhkan komitmen dan keterampilan khusus untuk memenuhi permintaan tersebut. Domi pun punya amunisi khusus ketika harus menghadapi kondisi tersebut agar staminanya bisa tetap tinggi dan wajahnya tetap terlihat segar.
"Jam tidur pasti berantakan dan sangat berkurang. Aku mengakalinya dengan minum air putih yang banyak, itu sudah pasti," kata Domi ketika berbincang dengan CNN Indonesia disela kegiatan syutingnya beberapa waktu lalu.
Tak hanya kurang tidur karena harus mentas sampai larut dan kembali lagi di pagi hari untuk gladi resik, jadwal penampilan yang padat ketika
fashion week juga membuat para model sulit mengatur jam makan. Tak jarang mereka harus melewatkan jam makan demi melakukan pekerjaannya.
"Kalau
ngejar fashion week biasanya sampai tidak sempat makan. Cara mengakalinya, saya dari rumah bawa biskuit atau buah. Buat bikin segar atau
nahan sementara," ujar Domi.
Perempuan yang juga berprofesi sebagai presenter itu bahkan mengubah beberapa kebiasaannya sehari-hari kalau sudah berhadapan dengan keriuhan
fashion week. Domi yang tadinya jarang minum vitamin, saat
fashion week, selama satu minggu, ia tidak bisa lepas dari vitamin. Kalau tidak, kondisi tubuhnya pasti akan mudah menurun.
Begitu juga dengan konsumsi makanan. Sebulan sebelum
fashion week, Domi sudah melakukan penyesuaian agar staminanya tetap terjaga.
"Sebulan sebelum
fashion week harus jaga makanan yang lebih ketat. Dari yang konsumsinya biasanya 50 persen ditingkatkan jadi 85 persen," kata Domi.
Ia juga meningkatkan konsumsi sayur dan buahnya agar pola makan sehat yang ia jalani juga tetap terjaga. Untungnya sejak kecil ia sudah terbiasa mengonsumsi sayur dan buah, jadi hal ini tak seberapa sulit buat dia.
Yang agak memberatkan adalah ketika ia harus melewatkan kebiasaannya mengonsumsi gorengan. Padahal Domi begitu menyukai gorengan. Tapi demi performa terbaik saat
fashion week, ia terpaksa harus mengabaikan gorengan.
"Aku suka banget gorengan tapi karena mau
fashion week, nanti dulu deh, di-
cut dulu. Back
to healthy lifestyle dulu. Kalau sudah selesai nanti balik lagi, bisa lebih santai lagi," ujarnya.
Benarkah kehidupan model begitu glamor?Anggapan banyak orang yang mengklaim kehidupan para model pasti glamor, gemerlap dan penuh kemewahan, buru-buru ditepis oleh Domi. Bagi Domi, model yang benar-benar bekerja secara profesional tidak mungkin sempat hura-hura.
"Apalagi ketika
fashion week, yang butuh muka
fresh, tidak
party atau hura-hura saja sudah capai banget. Bawah mata menghitam, kulit kering, bagaimana kalau
party. Dalam seminggu selesai langsung
party itu tidak hidup sih," ujarnya.
Mungkin ada satu atau dua orang yang melakukan itu, tapi Domi pribadi memang tidak melakukannya. Paling, glamor yang dimaksud hanya berdandan mewah layaknya selebriti papan atas. Kalau itu, ia tidak menampik.
"Yang bikin keliatan glamor karena kami sudah terbiasa diajarkan cara
grooming, cara representasi diri. Kalau datang ke suatu acara sudah biasa dandan sendiri, mau pakai baju apa, jadi kesannya
blink blink banget, glamor atau apa," kata Domi.
"Kami tetap manusia, kalau
show di belakang banyak keribetan yang terjadi. Belum kalau lagi
ngejar waktu, kadang kita naik ojek juga. Jadi tidak glamor banget lah."
(win/utw)