Jakarta, CNN Indonesia -- Jika ingin bayi Anda tenang, jangan berbicara kepada mereka, tapi bernyanyilah. Sebuah studi menemukan, bayi menjadi dua kali lebih tenang saat mendengarkan lagu daripada ketika mendengarkan orang bicara.
Studi ini menunjukkan bahwa bayi dapat 'terbawa' oleh musik. Bayi memiliki kapasitas mental terpesona oleh musik seperti halnya orang dewasa.
Profesor Isabelle Peretz dari Universitas Montreal mengatakan, banyak penelitian melihat bagaimana menyanyi dan berbicara bisa memengaruhi perhatian bayi. Namun, Peretz dan rekannya ingin tahu bagaimana menyanyi dan berbicara memengaruhi pengendalian diri emosional bayi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pengendalian diri emosional jelas tidak mampu dikembangkan oleh bayi, dan kami percaya bernyanyi dapat membantu bayi dan anak-anak mengembangkan kapasitas tersebut.”
Tim psikolog mengatakan, para ibu, khususnya di Barat lebih sering berbicara daripada bernyanyi untuk anak-anak mereka. Padahal, bernyanyi dapat mengurangi perasaan frustasi yang dirasakan oleh beberapa orang tua.
“Meskipun sinyal bahaya bayi biasanya mendorong orang tua menghibur anak mereka, sinyal tersebut juga dapat menyebabkan frustasi dan kemarahan pada beberapa orang tua. Akhirnya, mereka tidak peka merespons, dan pada beberapa kasus terburuk, mengabaikan, bahkan berlaku kejam pada anak mereka,” kata Profesor Peretz, dilansir
Reuters.Meskipun bernyanyi adalah yang terbaik, orang tua juga bisa memainkan rekaman vokal musik untuk bayi mereka sebagai alternatif. Untuk penelitian tersebut, sebanyak 30 bayi sehat, berusia enam sampai sembilan bulan, mendengarkan tiga jenis rekaman, yakni 'baby talk', orang dewasa yang berbicara langsung, serta yang bernyanyi.
Rekaman tersebut dimainkan ketika bayi menunjukkan wajah hendak menangis, yakni saat alis diturunkan, sudut bibir ditarik ke samping, mulut terbuka, dan pipi terangkat. Ini adalah ekspresi wajah paling umum ketika bayi sedih.
Marieve Corbeil, penulis utama studi yang penelitiannya diterbitkan dalam jurnal Infancy mengatakan, “Ketika mendengarkan lagu, bayi tetap tenang selama rata-rata sembilan menit.”
Sementara, ketika mendengarkan 'baby talk', bayi tetap tenang selama rata-rata empat menit, dan rekaman orang dewasa berbicara hanya menenangkan bayi kurang dari empat menit.
Para peneliti menjelaskan bahwa manusia secara alami terpesona oleh musik, baik pada orang dewasa atau anak-anak. Hal tersebut ditampilkan lewat perilaku sinkronisasi, seperti kaki yang menepuk-nepuk dan kepala mengangguk.
Kendati bayi tidak menampilkan perilaku sama, studi menunjukkan, bayi bisa terbawa oleh musik. Artinya, bayi memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan musik, yang membuat mereka lebih tenang.
(win/les)