Kecintaanya terhadap wastra, membedakan nama Lulu Lutfi di ranah mode Indonesia. Dia selalu sukses menghadirkan tampilan etnik modern dalam koleksi busananya."Yang menyaksikan karya saya, seperti terlempar ke masa lalu," kata Lulu. "Lurik klasik akan muncul, kain kembang batu yang biasa dipakai eyang zaman dulu juga ada. Seperti terlempar ke masa lalu tapi sangat sekarang."
Masa lalu yang sangat sekarang itu benar-benar diwujudkan Lulu di runway. Salah satunya dengan membuat
crop top menggunakan lurik klasik cokelat hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga membuat dress tanpa lengan sepanjang betis berpotongan lurus dengan memainkan bahan luriknya sehingga tercipta potongan garis yang berbeda dalam satu busana. Lulu Lutfi tidak ketinggalan menggunakan motif batik kembang batu pada beberapa tampilan.
Ia menggunakannya untuk membuat atasan, juga bawahan. Desainer asal Yogyakarta itu juga memadukan beberapa motif bahan dalam satu tampilan, membuat karyanya terkesan sedikit memiliki gaya harajuku
Untuk menguatkan kesan etnik modern, Lulu menambahkan aksesoris berupa sandal platform bertali dari kayu yang menyerupai bakiak.Lulu Lutfi Labibi merangkum semua karyanya dan menyebutnya dengan Jantung Hati. "Karya ini mucul dari jantung hati saya melalui sebuah proses kreatif."