Jakarta, CNN Indonesia -- Apa Anda mengira setelah melakukan pengencangan wajah, seseorang akan merasa lebih percaya diri? Sebuah studi menjawab 'tidak'.
Dilaporkan oleh Reuters, berdasarkan studi di Amerika Serikat, pasien yang berpikir mereka terlihat jauh lebih muda setelah pengencangan wajah, masih mungkin merasa tidak percaya diri.
Sebelum menjalan prosedur kosmetik tersebut, dokter bertanya kepada pasien tentang bagaimana mereka menilai diri sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien harus menjawab pertanyaan, apakah mereka 'setuju' atau 'tidak setuju' dengan pernyataan seperti berikut ini. 'Secara keseluruhan, saya puas dengan diri sendiri', 'saya merasa tidak berguna pada saat ini', dan 'saya merasa mempunyai kualitas-kualitas yang baik'.
Setelah pengencangan wajah, pasien pada umumnya berpikir, mereka terlihat sekitar sembilan tahun lebih muda. Namun, skor rata-rata harga diri pada dasarnya adalah sama, sebelum pengencangan wajah dan setelah enam bulan kemudian.
Tanggapan diberi nilai nol sampai 30, penilaian di bawah 15 dianggap sebagai harga diri rendah, dan skor total 25 dianggap sebagai harga diri tinggi. Awalnya, rata-rata skor harga diri pasien adalah 24,3, dan ketika dokter bertanya kedua kalinya, nilainya adalah 24,6.
“Pasien pada umumnya senang dengan hasil operasi mereka, meskipun perasaan mereka terhadap diri sendiri tidak membaik,” ujar pemimpin studi Andrew Jacono dari New York Center for Facial Plastic & Laser Surgery.
Setiap pasien menjalani prosedur
rhytidectomy, atau pengencangan wajah, dilakukan oleh dokter yang sama. Menurut Komunitas Dokter Bedah Plastik Amerika, prosedur ini jadi semakin populer, meskipun umumnya tidak dilakukan sesering pembesaran payudara, operasi hidung, atau sedot lemak.
Penelitian ini awalnya melibatkan 59 pasien, kemudian 50 peserta menjawab kuesioner tindak lanjutan setelah memiliki wajah baru mereka selama enam bulan. Rata-rata usia mereka adalah 58 tahun, dengan kisaran usia mulai 37 sampai 73 tahun.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam JAMA Facial Plastic Surgery ini, pasien yang merasa harga dirinya rendah mengalami peningkata skor rata-rata 3,7 poin enam bulan kemudian. Lalu, pasien yang awalnya memiliki skor rasa percaya diri tinggi mengalami penurunan rata-rata 3,1 poin di akhir penelitian.
Ada kemungkinan, pasien dengan harga diri tinggi sebelum pengencangan wajah mengalami penurunan harga diri karena berkonflik dengan keputusan mereka melakukan prosedur kosmetik tersebut, kata Jacono.
“Mengakui bahwa prosedur yang mereka rasa perlu sebelumnya, ternyata tidak sehebat apa yang mereka pikir sebelumnya.”
(win/les)