'Peta Tubuh' Gambarkan Zona Sensitif Pria dan Wanita

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 03:28 WIB
Menurut studi, semakin besar kesenangan yang disebabkan oleh sentuhan di area tubuh tertentu, maka semakin selektif kita membiarkan orang lain menyentuhnya.
Ilustrasi pasangan. (thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagian mana di tubuh Anda yang pantang disentuh oleh orang lain? Kini, para ilmuwan telah menciptakan sebuah peta tubuh yang bisa menunjukkan secara tepat bagian tubuh mana yang disukai atau tidak disuka ketika orang lain menyentuhnya.

Dilaporkan oleh Independent, lebih dari 1300 orang mengikuti survei yang diajukan oleh Universitas Oxford, Inggris, dan Universitas Aalto Finlandia.  Survei tersebut ingin mengetahui area tubuh mana yang menurut peserta nyaman disentuh, dan oleh siapa.

Hasil penelitian ini dikompilasi dalam sebuah 'indeks peta tubuh' dan dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences di Amerika Serikat (PNAS). Dilaporkan bahwa laki-laki jauh lebih nyaman dengan kontak fisik, dibandingkan perempuan, dengan pengecualian tunggal kontak dengan teman-teman pria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar perempuan mengatakan kepada peneliti, satu-satunya bagian tubuh yang nyaman disentuh orang asing laki-laki adalah tangan mereka. Sebagai perbandingan, laki-laki mengklaim, mereka lebih nyaman dengan orang asing perempuan yang menyentuh setiap bagian tubuh mereka, termasuk alat kelamin mereka. 

Ilmuwan Finlandia dan Inggris bertanya kepada peserta dari Inggris, Finlandia, Perancis, Italia, dan Rusia untuk mewarnai secara garis besar bagian tubuh yang tidak nyaman disentuh.

Secara keseluruhan, laki-laki lebih tidak nyaman, dibandingkan perempuan, ketika disentuh oleh teman. Perempuan umumnya senang disentuh di sebagian besar tubuh mereka, baik oleh teman laki-laki atau perempuan. Sementara itu, laki-laki jauh tidak nyaman dengan interaksi fisik sejenis.

Peneliti Universitas Aalto, Julia Suvilehto, menyarankan bahwa penelitiannya menunjukkan bahwa sentuhan adalah sarana penting dalam menjaga hubungan sosial. “Semakin besar kesenangan yang disebabkan oleh sentuhan di area tubuh tertentu, maka semakin selektif kita membiarkan orang lain menyentuhnya.”

“Kami menafsirkan sentuhan tergantung kepada konteks hubungan,” kata seorang peneliti Oxford, Robin Dunbar, seperti dilaporkan oleh laman Independent.

“Kita mungkin menganggap sentuhan seorang teman atau kerabat di daerah tertentu sebagai sikap yang menyenangkan. Namun, sentuhan yang sama dari pasangan mungkin akan lebih mengesankan, dan ketika dilakukan oleh orang asing sepenuhnya menjadi tidak diinginkan.”

(win/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER