Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Lauren Jackson menikahi suaminya yang lumpuh, 2013 silam, dia berkata padanya, “Jika kamu bisa jalan, saya ingin kamu berdansa dengan saya.”
Itu adalah sebuah mimpi yang dia harapkan lebih dari apa pun. Joel Jackson diramalkan tidak dapat bertahan hidup dari kecelakaan mobil pada 2009 yang memisahkan tulang belakang dari kepalanya. Namun, sekarang, mimpi itu menjadi kenyataan.
Beberapa minggu yang lalu, Lauren dan Joel, yang keduanya berusia 26 tahun, berbagi momen indah, mereka berdansa diiringi lagu
I'll Be dari Edwin McCain di Rumah Sakit Rehabilitasi Brooks di Jacsonville.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joel tergantung di sebuah alat pengangkat tubuh. Joel menatap mata istrinya, satu-satunya cara dia untuk berkomunikasi. Lauren mencium Joel, mata mereka bertemu, dan mereka mulai menari.
Semua orang di ruang terapi Rehabilitasi Brooks berhenti, menyaksikan apa yang dilakukan pasangan muda yang sudah saling kenal sejak remaja, tapi dipertemukan kembali setelah kecelakaan tersebut. Beberapa orang yang menyaksikan meneteskan air mata.
 Joel dan Lauren Jackson. (Dok. Akun Facebook Joel and Lauren Jackson) |
“Euforia,” kenang Joel yang berbicara kepada NBC News dengan bantuan komputer. Sebelum melingkarkan lengannya di pinggang sang suami, Lauren menyerahkan telepon kepada seorang pegawai magang di pusat rehabilitasi, untuk merekam mereka.
Dia lalu mengunggah video itu di blog-nya, di mana dia mendokumentasikan perjalanan cinta mereka.
Desember 2009, Joel kehilangan bagian tulang belakang yang terhubung ke kepalanya saat dia berada di dalam mobil yang dikendarai oleh supir mabuk.
Mobil tersebut menabrak tiang telepon. Kecelakaan tersebut melempar tubuhnya sejauh hampir setengah lapangan sepak bola,” kata Lauren menulis dalam blog-nya. Seorang gadis berusia 15 tahun tewas dalam kecelakaan itu.
Helikopter penyelamat menerbangkan Joel ke rumah sakit dalam keadaan koma. Kecelakaan itu membuatnya mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah, kerusakan rahang, patah tulang panggul, juga kerusakan batang otak.
Namun, selamat dari kecelakaan maut tersebut, dan bisa pulang dari rumah sakit setelah 87 hari juga merupakan sebuah keajaiban.
“Orang tidak dapat bertahan hidup melalui luka C1,” kata Bob McIver, manajer Pusat Pemulihan Saraf Brook kepada NBC, merujuk pada tulang vertebrata terdekat ke kepala.
Joel dan Lauren berpacaran ketika di bangku sekolah menengah atas, dan kembali bersemi setelah Lauren mengunjunginya. Mereka menikah pada September 2013, dengan lagu yang sama yang dimainkan saat resepsi.
“Tapi saya bilang padanya, 'Saat kamu dapat berbicara, saya ingin memperbaharui janji kita. Dan saat kamu bisa berjalan, saya ingin kamu menari dengan saya,” katanya, seperti dilaporkan oleh NY Daily News.
Dia menambahkan, “Ketika orang mengatakan kamu tidak bisa, itu karena mereka tidak mengerti bahwa Tuhan bisa! Kualitas hidup Joel mungkin berbeda dari apa yang mereka inginkan untuk diri mereka, tapi saya yakin, (hidup Joel) lebih kaya dan gembira dari yang mereka bayangkan.”
“Ini adalah keberhasilan kecil yang merupakan langkah raksasa bagi kami. Dan saya bersyukur untuk hal-hal kecil.” Pasangan itu telah menerbitkan buku berjudul
The Voyage Less Traveled tentang perjalanan cinta mereka.
[Gambas:Youtube] (win/win)