Jakarta, CNN Indonesia -- Perancis akan mengakhiri hukum lamanya yang melarang laki-laki homoseksual mendonorkan darah. Undang-undang yang berusia lebih dari 30 tahun tersebut awalnya ditujukan untuk menghentikan penyebaran penyakit seperti HIV.
Seperti dilaporkan
Reuters, Menteri Kesehatan Marisol Touraine mengatakan pada Rabu (4/11), diskriminasi terhadap calon pendonor darah atas dasar orientasi seksual merupakan hal yang tidak dapat diterima karena menganggap semua laki-laki homoseksual mengidap virus HIV.
Setelah meninjau sejak 2012, Touraine memilih untuk mencabut pengecualian yang telah diberlakukan sejak 1983 itu. “Mendonorkan darah adalah tindakan murah hati yang tak bisa dikondisikan oleh orientasi seksual,” kata Touraine dalam sebuah pidato yang bertema masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya memutuskan untuk mengakhiri pembedaan untuk pendonor darah laki-laki yang memiliki orientasi seksual dengan laki-laki.”
Touraine mengatakan, donor darah dari laki-laki homoseksual akan diizinkan mulai musim semi berikutnya dan akan dipantau secara ketat oleh pemerintah.
Laki-laki, yang tidak melakukan hubungan seksual apapun atau yang melakukan beberapa hubungan seksual tapi hanya dengan satu orang laki-laki dalam empat bulan terakhir, akan diizinkan mendonorkan darah,” kata Kementerian Kesehatan Perancis.
Perancis merupakan negara dengan tingkat HIV tertinggi di antara laki-laki homoseksual di Eropa. Setengah dari orang-orang yang terinfeksi HIV, antara 2003 sampai 2008, adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki lain, berdasarkan Mahkamah Luksemburg, Kehakiman Uni Eropa (ECJ)
April lalu, pengadilan memutuskan bahwa melarang laki-laki homoseksual mendonorkan darah bisa dibenarkan, jika itu benar-benar diperlukan, dan hanya jika tidak ada alternatif untuk mencegah penularan penyakit menular yang parah.
Berdasarkan hukum Uni Eropa, orang-orang yang berisiko tinggi tertular penyakit menular parah akibat perilaku seksual mereka, dapat dilarang secara permanen menjadi pendonor darah.
Badan Administrasi Makanan dan Minuman Amerika Serikat pada 2014 merekomendasikan, agar meringankan larangan bagi pendonor laki-laki homoseksual yang telah abstain berhubungan seks dengan laki-laki lain selama satu tahun sebelum mendonorkan darah. Kebijakan ini mirip dengan undang-undang di Inggris dan Australia.
(win/les)