Ilmuwan Menemukan Vaksin yang Dapat Mencegah HIV Sepenuhnya

Windratie | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jul 2015 10:05 WIB
Sejak penyebarannya 30 tahun lalu, AIDS sudah membunuh sekitar 40 juta orang di seluruh dunia.
Vaksin Eksperimental yang disuntikkan pada monyet dapat menyembuhkan HIV sepenuhnya. (Reuters/ Thomas Peter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah vaksin eksperimental perusahaan farmasi Johnson & Johnson yang disuntikkan kepada sekelompok monyet, yang dipaparkan dosis tinggi virus agresif, dapat sepenuhnya mencegah infeksi HIV.

Hasil ini mendorong perusahaan untuk mengujikan vaksin kepada manusia, berdasarkan informasi dari peneliti akademis dan perusahaan tersebut.

Penelitian internasional ini dilakukan kepada sekitar 400 sukarelawan sehat di Amerika Serikat, Afrika Timur, Afrika Selatan, dan Thailand. Ini adalah pertama kalinya sejak Merc, perusahaan farmasi besar mensponsori pengembangan vaksin HIV, kata Dan Barouch, peneliti vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center dan Institut Ragon Rumah Sakit Umum Massachusetts.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 35 juta orang terinfeksi HIV, virus yang menyebabkan AIDS. Sejak penyebarannya 30 tahun lalu, AIDS sudah membunuh sekitar 40 juta orang di seluruh dunia. Kendati sudah ada kemajuan dalam perawatan, para ahli percaya vaksin merupakan harapan terbaik untuk memberantas penyakit.

Dalam penelitian, yang dipublikasikan secara online dalam jurnal Science, Barouch dan rekan-rekannya di J & J menguji vaksin dengan dua langkah.

Pertama, menguatkan sistem kekebalan tubuh menggunakan virus flu yang melemahkan untuk menyelinapkan gen HIV ke dalam tubuh. Kedua, fase mendorong yakni dengan menyuntikkan individu dengan protein permukaan HIV yang dimurnikan, yang dirancang untuk memicu respons kekebalan tubuh yang kuat.

Perusahaan ini memakai strategi peningkatan utama yang sama dengan vaksin ebola. Kini dalam tahap awal uji kepada manusia, kata Paul Stoffels, dokter yang juga pimpinan farmasi, seperti dilansir dari laman Reuters.

Stoffels mengatakan, uji coba vaksin HIV pada monyet dirancang untuk menguji batas-batas vaksin. Caranya dengan memaparkan hewan tersebut dengan virus agresif tingkat tinggi yang menyerang primata non-manusia yang dikenal sebagai virus simian immunodeficiency. Virus ini adalah sepupu dekat dengan HIV.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER