Soal Bahasa Inggris, Indonesia Masih Kalah Mahir dari Vietnam

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2015 15:20 WIB
Dalam penelitian yang dilakukan Education First (EF) di 70 negara, Indonesia menempati urutan ke-32 untuk urusan kemahiran berbahasa Inggris.
Ilustrasi kamus bahasa Inggris (Getty Images/Joe Raedle)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa tahun terakhir, semakin gencar para orang tua memberikan pendidikan bahasa asing, terutama Inggris, kepada anak-anaknya sedini mungkin. Namun, ternyata, maraknya berbahasa asing yang digandrungi mulai dari bocah hingga tua dalam kehidupan sehari-hari, tak serta merta menjadikan Indonesia dalam negara 'lancar' berbahasa Inggris. 

Dalam sebuah survei yang dilakukan Education First (EF) di 70 negara, Indonesia menempati urutan ke-32 untuk urusan kemahiran berbahasa Inggris. Hal tersebut menempatkan Indonesia dalam golongan 'moderat'. 

"Hasil ini dapat menunjukkan kebijakan pendidikan, kualitas sumber daya manusia, hingga tingkat perekonomian suatu negara. Kompetensi bahasa Inggris menjadi krusial untuk menghadapi persaingan global," kata Steve Crooks, Director of Educational Research & Development EF English First dalam pemaparan hasil EF English Proficiency Index (EPI) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, belum lama ini. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian tersebut diikuti 910 ribu orang dewasa yang dites kemampuan berbahasa Inggris melalui jaringan lembaga pendidikan bahasa asing EF di 70 negara. Hasil tersebut kemudian disusun berdasarkan nilai rata-rata EPI dari tertinggi hingga terendah. 

Berdasarkan hasil EF EPI, Swedia menjadi negara dengan kemampuan berbahasa Inggris terbaik di dunia dengan nilai rata-rata 70,94 poin. Sepuluh negara dengan bahasa Inggris terbaik ditempati oleh negara-negara Eropa seperti Belanda, Denmark, Norwegia, Finlandia, Slovenia, Estonia, Luxemburg, Polandia, dan Austria. 

Sedangkan Indonesia masuk kategori moderat dengan posisi ke-32 dengan nilai rata-rata 52,91 poin. Indonesia berada di bawah Singapura di posisi ke-12, Malaysia di peringkat ke-14, India di peringkat 20, Vietnam pada posisi ke-29, Jepang di peringkat 30, dan Taiwan yang bertengger urutan ke-31. 

Namun, Indonesia sedikit lebih unggul dari Hong Kong yang memperoleh nilai 52,70 di posisi ke-33, Perancis di posisi ke-37, China di posisi ke-47. Sedangkan negara Thailand, Kamboja, Sri Lanka termasuk kategori nilai rendah untuk kapasitas berbahasa Inggris. 

"Meski Indonesia masuk dalam kategori moderat dalam berbahasa Inggris, namun bila dibandingkan tahun lalu, kenaikan Indonesia hanya 0,17 poin sehingga dianggap tidak berbeda signifikan," kata Crooks. 

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Inggris wanita di Indonesia sedikit lebih baik dibandingkan dengan laki-laki, senada dengan tren yang terjadi secara global.  

Selain itu, di Indonesia, kemampuan berbahasa asing terbaik dipegang oleh golongan usia 31-40 tahun dengan nilai rata-rata 54,76 poin. Sedangkan generasi dengan nilai terbuncit adalah yang berusia 18 hingga 20 tahun. 

"Kondisi nilai bahasa Inggris terendah yang ada di golongan mahasiswa dan pelajar di Indonesia mencerminkan bahwa perlu ada kajian lebih lanjut mengenai kondisi kurikulum pendidikan bahasa Inggris di Indonesia," kata Crook. (les/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER