Cedera Kickboxing Lebih Besar dari Olahraga Kontak Lain

Windratie | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Nov 2015 16:14 WIB
Rata-rata, kickboxing memiliki tingkat cedera sekitar 40 setiap 1.000 menit waktu bermain, atau setiap satu jam mengalami sekitar 2,5 cedera.
Ilustrasi salah satu jenis olaharaga beladiri kontak fisik. (CNN Indonesia internet/ Mario Arias/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anda penggemar olahraga bela diri, terutama kickboxing? Sebaiknya Anda perlu mengetahui informasi ini. Berdasarkan penelitian terbaru, tingkat cedera olahraga kickboxing lebih tinggi daripada olahraga kontak lain, misalnya tinju tradisional, seni bela diri campuran.

Menurut studi tentang kompetisi di Amerika Serikat ini, rata-rata, kickboxing memiliki tingkat cedera sekitar 40 setiap 1000 menit waktu bermain, atau setiap satu jam mengalami sekitar 2,5 cedera.

Itu artinya, kickboxing sama berbahayanya dengan karate, tapi melebihi tingkat cedera khas, satu cedera per jam, atau kurang dari itu untuk seni bela diri campuran, tinju, taekwondo, atau judo, ujar penulis studi Reidar Lystad, peneliti dari Central Queensland University di Sydney.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tingkat cedera kickboxing dalam penelitian ini lebih besar dari yang tercatat di semua penelitian sebelumnya tentang full-contact combat populer,” kata Lystad.

Kickboxing adalah olahraga kontak yang memungkinkan kedua peserta melakukan tendangan dan tinju dari posisi berdiri. Peraturan kompetisi olahraga ini dapat bervariasi, beberapa kontes memungkinkan peserta saling bergulat, menggunakan lutut atau siku, tendangan kaki, dan melempar, ujar Lystad dalam keterangannya di Orthopedic Journal of Sport Medicine.

Kontes kickboxing biasanya dijadwalkan selama tiga sampai lima putaran, masing-masing berlangsung sekitar dua sampai tiga menit dengan istirahat satu menit di antara putaran. Beberapa kontes kickboxing profesional bisa berlangsung sampai 12 putaran.

Dalam studinya untuk menilai tingkat cedera kickboxing, Lystad menganalisis data yang dikumpulkan oleh Komisi Atletik Nevada dari 2000 sampai 2014 pada 481 petarung profesional dan amatir.

Jenis cedera dan bagian tubuh yang terluka seringkali tidak dijelaskan dalam data. Untuk kasus di mana data tersedia adalah, 71 persen cedera adalah luka dan 21 persen patah tulang. Bagian tubuh yang paling sering terluka adalah kepala dan anggota tubuh bagian bawah.

Tingkat cedera untuk para petarung kickboxer profesional dua kali lipat lebih besar daripada untuk amatir.

(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER