Eksotisme Uzbekistan dan Warisan Indonesia di Tangan Biyan
Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Minggu, 15 Nov 2015 16:30 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Biyan menampilkan koleksi spring/summer lini Studio 133 di Hotel Dharmawangsa. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menyambut musim awal tahun depan, desainer Biyan memilih kehangatan kolaborasi antara Asia Tengah dan Indonesia dalam koleksi Studio 133 terbarunya.Desainer yang sudah melanglang buana selama puluhan tahun di dunia mode Indonesia ini menggunakan model kaftan yang dibuat dengan proporsi boxy hingga terlihat lebih muda.
Bukan cuma kaftan yang ia modifikasi, namun juga kebaya.
"Hidup di era modern, suatu warisan bila dapat diterjemahkan dalam konteks kekinian maka kita dapat mengapresiasi apa yang dimiliki, dan saya menerjemahkan sesuai dengan cara saya," kata Biyan Wanaatmadja, sesaat sebelum peragaan busana.
Biyan menghadirkan koleksi dalam warna-warna lembut seperti coklat, putih, dan hitam. Dengan bahan menggunakan katun, cotton twill, dan summer linen, Biyan membuat koleksinya terlihat ringan saat dikenakan sembari berjalan.
Kesan glamor bertemu dengan nafas modern bertemu saat kaftan boxy dengan motif Uzbekistan dipadu padan dengan celana palazzo, kulot, dan celana berpipa lebar yang terkesan gaul ala street style.
Biyan menggunakan berbagai motif modifikasi, termasuk gabungan motif sulam dan bentukan daun semanggi yang dibuat simetris menghiasi baju. Pemasangan payet pada beberapa tempat menambah kesan glamor pada pakaian ready-to-wear tersebut.
Bukan hanya model pakaian wanita yang menjadi fokus Biyan, dalam koleksi kali ini pun desainer lulusan sekolah mode di Jerman itu menampilkan koleksi busana pria. Biyan terfokus pada pola motif modifikasi songket, kotak-kotak, dan kain sarung yang ditempatkan banyak di lengan pakaian.
Studio 133 merupakan salah satu line Biyan yang menampilkan koleksi ready-to-wear ala departemen store. Tapi meski bukan menjadi koleksi utama, tapi Biyan tak serta merta menghilangkan glamor beraksen budaya dalam karyanya.(les)