Cuci Piring Ternyata Bisa Perbaiki Kualitas Seks

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 21:35 WIB
Berbagi pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring dan mengurusi rumah ternyata punya dampak positif di ranjang.
Bagi pasangan yang sudah menikah, berbagi tugas rumah tangga terbukti meningkatkan kebahagiaan di rajang. (Thinkstock/gmast3r)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi pasangan yang sudah berumah tangga, tak semua memiliki kualitas seksual yang selalu baik. Banyak teori yang mengatakan bahwa komunikasi yang baik, olahraga teratur, lebih banyak kencan, dan memperbanyak waktu berdua tanpa anak-anak dapat meningkatkan kualitas seks bagi pasangan.

Namun sebuah studi University of Alberta, Jerman, baru-baru ini menunjukkan bahwa kunci menjadi lebih bahagia di ranjang adalah ketika suami dan istri dapat berbagi pekerjaan rumah secara sama rata.

Penilitian yang dipublikasikan dalam paper Skip the Dishes? Not so Fast! Sex and Housework Revisited itu dilakukan oleh Matt Johnson, profesor ekologi keluarga Department of Human Ecology, University of Alberta, selama lima tahun dan mengikutsertakan 1388 pasangan Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil tersebut mengungkapkan bahwa tak ada korelasi antara jumlah pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh pasangan pria dengan aktivitas seksual pasangan secara keseluruhan.

"Dalam hubungan apapun, jumlah pekerjaan rumah akan menjadi berbeda tergantung pada konteks hubungan yang dimiliki oleh pasangan tersebut," kata Johnson.

"Semuanya berdasarkan harapan mereka sendiri atas peran apa yang ingin dilakukan oleh pasangannya, dan kadar perbandingan atas apa yang terjadi dengan pasangan lainnya harus ketahui,"

Hasil studi ini bertentangan dengan yang dilaporkan secara luas dalam studi Egalitarianism, Housework, and Sexual Frequency in Marriage pada 2012 oleh American Sociological Reveiew.

Hasil tersebut mencantumkan bahwa sebuah pasangan akan mengalami kemunduran jumlah aktivitas seksual ketika pria melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian dan piring, yang biasanya dikerjakan oleh wanita.

Johnson meyakini perbedaan tersebut lantaran perbedaan budaya antara Amerika Serikat dan Jerman.

"Ada perbedaan budaya di antar keduanya, tapi berdasarkan logika penelitian sebelumnya, kami akan lebih mendapatkan dampak negatif dari pekerjaan rumah tangga terhadap seksual di Jerman karena negara ini lebih tradisional dibanding Amerika. Tapi kondisi tersebut tidak terjadi." kata Johnson. (end/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER