Jakarta, CNN Indonesia -- Berkunjung ke sebuah daerah atau negara tampaknya tak lengkap jika tidak menelusuri jejak sejarah di daerah atau tempat tersebut. Dengan mengetahui sejarah dari tempat yang Anda kunjungi, tidak hanya pengalaman indah berjalan-jalan, tapi juga pengetahuan dan pelajaran hidup akan Anda dapatkan.
Dubai, sebagai sebuah kota modern yang juga terkenal dengan wisata hotel mewahnya, ternyata menyimpan cerita-cerita sejarah. Ada beberapa tempat yang masih menawarkan wisata sejarah sehingga semua yang berkunjung ke Dubai, bisa mengetahui seluk beluk kota tersebut. Berikut beberapa tempat wisata bersejarah yang bisa Anda kunjungi ketika pergi ke Dubai.
1. Benteng Al Fahidi dan Dubai Museum
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benteng Al Fahidi dibangun sejak 1787 dan telah dinobatkan sebagai bangunan tertua di Dubai. Dulunya benteng ini digunakan untuk melindungi jalan menuju pusat kota dari serangan suku-suku tetangga. Sepanjang sejarahnya, benteng ini juga pernah digunakan sebagai bangunan pemerintah, rumah para pemimpin, toko amunisi, bahkan penjara.
Di kawasan benteng ini juga terdapat Dubai Museum yang berisi benda-benda antik khas Dubai. Bagi Anda yang tertarik mengetahui cara hidup tradisional di Dubai, apalagi sebelum adanya penemuan minyak bumi di negara ini, Anda bisa menemukannya di Dubai Museum.
2. Al Fahidi Historical NeighborhoodAl Fahidi Historical Neighborhood adalah salah satu tempat tertua di Dubai. Letaknya berada di sudut kecil di samping sungai Dubai. Dulunya Al Fahidi Historical Neighborhood ini dikenal dengan nama Bastakiya.
Di sinilah imigran pertama Dubai membangun rumah berdinding karang yang megah dan dikenal akan ketinggiannya, serta keanggunan menara anginnya. Halaman utamanya begitu luas dan dihiasi pintu-pintu kayu.
Di sini, Anda juga bisa mengunjungi Al Majlis Galery, XVA Gallery, Hotel dan Café, serta bagunan bersejarah lainnya seprti Sheikh Mohammad Centre for Cultural Understanding, juga Masjid Diwan.
3. Rumah Shaikh Saeed Al MaktoumRumah Shaikh Saeed Al Maktoum menjadi tempat wisata sejarah terfavorit di Dubai. Rumah ini dibangun pada 1896 dan merupakan rumah peninggalan dari pemimpin Dubai yang memerintah hingga tahun 1958.
Pada 1986, setelah Shaikh Saeed Al Maktoum tidak menjabat, rumah ini dipugar menjadi museum dan dihiasi dengan berbagai lukisan kuno serta dekorasi yang mencerminkan awal pemerintahan di Dubai.
4. Museum KopiMuseum kopi terletak di komplek bersejarah Al Fahidi. Museum ini menyuguhkan atmosfer yang menyenangkan. Aroma kopi tercium sejak dari pintu masuk museum. Selain memamerkan berbagai alat pembuat kopi.
Anda juga dapat mencicipi berbagai varian kopi di sini, seperti kopi Turki, kopi Ethiopia, bahkan Anda bisa mencoba tradisi minum kopi dengan pasir yang panas.
Meski kecil, museum ini memiliki dua lantai. Di lantai dua tersedia berbagai buku mengenai kopi. Ada juga kedai kopi yang menjual berbagai cenderamata unik, misalnya biji kopi sebagai oleh-oleh.
5. Museum Perempuan DubaiMuseum ini didedikasikan untuk perempuan Uni Emirat Arab (UAE) karena sudah berperan pada pembangunan. Pada 1819, perempuan Emirat berperang bersama para lelaki untuk menentang invasi Inggris. Sedangkan pada 1971, gadis-gadis yang bersekolah bergabung dalam sebuah protes menentang pendudukan tiga pulau UAE oleh kekuatan asing.
Di Museum ini pengunjung dapat mengetahui kehidupan perempuan UAE dan menghargai berbagai pencapaian mereka, baik itu di bidang pendidikan, kedokteran, politik, fashion dan juga sastra. Museum ini juga menyimpan foto-foto langka, dokumen, dan berbagai karya seni indah yang dibuat oleh perempuan Emirat.
6. Dubai Heritage & Diving Village.Dubai Heritage & Diving Village cocok bagi Anda yang mendambakan suasana ketenangan pedesaan. Desa ini terletak di Al Shindagha dekat dengan rumah Sheikh Saeed Al Maktoum. Dubai heritage & Diving Village merupakan replika desa tradisional Bedouin. Di sana banyak terdapat informasi mengenai kejayaan maritim Dubai di masa lalu. Diving Village juga memperkenalkan tradisi menyelam untuk mencari mutiara, dan kehidupan maritim masyarakat lokal.
Bagi para pecinta kerajinan tangan, jangan lupa untuk berbelanja kerajinan tradisional di toko-toko souvenir yang banyak terdapat di desa ini. Ada juga rumah-rumah Quaint Barasti yang menampilkan gaun-gaun etnik, bahkan dapur di luar ruangan yang memamerkan peralatan antik.
7. Museum MutiaraSebelum terkenal dengan minyaknya, Dubai terkenal dengan penyelaman mutiaranya.Di Museum Mutiara, Anda juga dapat mengetahui berbagai hal tentang Dubai dan mutiara, seperti mutiara ikan terbaik dari lautan Arabia. Bahkan Mutiara yang berasal dari Teluk yang ada di museum tersebut dikenal sebagai mutiara terbaik di dunia.
Museum mutiara ini bermula pada Sultan Al Owais, seorang pedagang mutiara terpenting di Dubai. Ia gemar mengumpulkan batu-batu berharga. sejak awal 1970.
Ia juga mengoleksi mutiara berkualitas dari teluk. Di kemudian hari, ia mendonasikan koleksinya tersebut pada rakyat UAE. Kemudian Bank Nasional UAE membangun museum di kantor pusatnya untuk menampilkan koleksi mutiara Owai yang sangat menakjubkan.
(les)