Studi: Bersyukur Baik Bagi Kesehatan

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2015 06:45 WIB
Penelitian secara ilmiah membuktikan bahwa bersyukur, ternyata memiliki dampak positif terhadap tubuh mulai dari kesehatan fisik hingga mental.
Ilustrasi berdoa. (Thinkstock/trgowanlock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak yang mengatakan bersyukur dan berterima kasih akan membawa banyak manfaat bagi diri sendiri. Namun kadangkala ungkapan bersyukur tidak benar-benar dianggap serius memiliki kebaikan bagi kehidupan.

Tapi hal yang berbeda dikatakan dari beberapa hasil penelitian di bawah ini. Penelitian-penelitian ini secara ilmiah membuktikan bahwa dengan bersyukur dan berterima kasih, ternyata memiliki dampak positif terhadap tubuh mulai dari kesehatan fisik hingga mental.

Jantung Sehat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah studi April lalu yang dilakukan pada 186 pria dan wanita yang memiliki masalah dengan jantung, menunjukkan bahwa ada kaitannya antara masalah jantung dengan rasa bersyukur seseorang.

Para peneliti menemukan bahwa semakin seseorang bersyukur, maka mood akan menjadi lebih baik, dan kualitas tidur semakin baik. Hal itu berimbas pada berkurangnya peradangan pada anggota tubuh, termasuk gejala yang mengarah pada sakit jantung.

Selama delapan pekan masa penelitian, para koresponden diminta menuliskan apa yang membuat mereka bersyukur dalam sebuah jurnal. Dan hasilnya menunjukkan ada kaitan antara bersyukur dengan kualitas spiritual seseorang.

"Kami menemukan koresponden yang tetap menulis pada jurnal kesyukuran selama delapan pekan menunjukkan pengurangan level sirkulasi dari penyebab penting peradangan, serta peningkatan variabilitas detak jantung ketika mereka menulis," ujar Paul J Mills, peneliti dari Family Medicine and Public Health University of California, San Diego.

Tidur Berkualitas

Sebuah studi 2011 lalu yang dilakukan pada mahasiswa yang kesulitan tidur dan mengalami kecemasan menemukan bahwa dengan bersyukur dapat mempermudah seseorang untuk tidur.

Studi tersebut meminta kepada para mahasiwa yang sulit tidur itu untuk menghabiskan 15 menit di awal malam untuk menulis tentang kejadian positif yang baru-baru terjadi atau yang diinginkan terjadi. Teknik ini untuk memancing mereka bersyukur atas kejadian yang dialami.

Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan tersebut sanggup membuat pikiran para mahasiswa kurang tidur itu menjadi lebih tenang dan memiliki kualitas tidur yang lebih baik.

Lebih Optimistis

Dalam sebuah studi pada 2003 silam, peneliti memisahkan sekelompok orang menjadi tiga kelompok kecil. Kelompok pertama diminta untuk menuliskan menuliskan kejadian yang membuat mereka bersyukur dalam sepekan. Kelompok kedua tentang kejadian yang menyebalkan, dan kelompok terakhir untuk kejadian yang tak memiliki dampak apapun.

Setelah beberapa pekan penelitian, para peneliti menemukan bahwa kelompok yang menuliskan kejadian yang membuat mereka bersyukur menjadi lebih optimis dan merasa lebih baik atas kondisi mereka sendiri. Bahkan mereka berolahraga lebih banyak dibandingkan dua kelompok lainnya.

"Hasilnya menunjukkan bahwa fokus pada hal-hal yang membahagiakan dan membuat bersyukur memiliki keuntungan emosi dan interpesonal yang leih baik,” kata si peneliti.

Banyak Teman

Dalam sebuah penelitian pada 2014 lalu yang dipublikasikan dalam jurnal Emotion, peneliti meminta 70 mahasiswa untuk menjadi penilai calon mahasiswa baru.

Penelitian ini meminta kepada 70 mahasiswa senior untuk mengomentari esai calon mahasiswa baru, lalu kemudian akan menerima balasan baik berupa ucapan terima kasih maupun tidak.

Mahasiswa senior yang menerima ucapan terima kasih dari calon juniornya mengidentifikasi sang pemberi ucapan sebagai orang yang ramah dan para senior bersedia untuk memberikan lebih banyak informasi yang dibutuhkan bagi para adik kelasnya.

Meningkatkan Kesehatan Fisik

Sebuah analisis di Swiss yang melibatkan 1000 orang dewasa menunjukkan bahwa semakin tinggi sifat bersyukur pada seseorang berkorelasi positif dengan kesehatan fisik mereka.

Hasil yang dipublikasikan di jurnal Personality and Individual Differences menunjukkan bahwa orang yang merasa lebih bersyukur, memiliki kesadaran untuk hidup lebih sehat dan memiliki ketertarikan untuk membantu pihak yang punya masalah kesehatan.

Penelitian lainnya juga menyarankan bahwa orang yang lebih bersyukur gemar melakukan aktifitas fisik sehingga berpotensi memiliki badan yang lebih sehat. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER