Jakarta, CNN Indonesia -- Diiringi alunan lagu
Vogue Madonna, 13 perempuan yang usianya berbeda-beda, menuruni panggung dengan hati-hati. Gerak mereka agak terhalang karena menggunakan tongkat.
Kontes kecantikan tahunan korban selamat tragedi Holocaust digelar di kota Haifa, Israel pekan ini. Di tahun ketiganya, kontes ini bertujuan menghormati mereka yang selamat dari genosida Holocaust.
Dengan hati-hati peserta memakai lipstik, gaun mereka elegan dan perhiasan berkilauan. Namun, fokus acara tersebut adalah memberikan perempuan-perempuan yang mengalami kengerian di tahun-tahun awal kehidupan mereka, sebuah kesempatan untuk menikmati keglamoran dan perhatian di usia senja 80-an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Banyak di antara mereka adalah anak-anak, remaja, atau dewasa muda ketika peristiwa Holocaust,” kata Jurgen Buhler, direktur International Christian Embassy di Yerusalem, dilansir
Daily Mail.“Mereka tinggal di ghetto (perkampungan) atau di kamp-kamp konsentrasi. Malam ini memberikan sesuatu yang tidak pernah bisa mereka alami ketika mereka masih muda.”
Berlatar lagu
Pretty Woman, para kontestan sangat bersemangat, berjalan naik dan turun ke panggung dengan senyum berseri-seri, sesekali meraih uluran tangan dari keluarga.
Usia mereka berbeda-beda. Rivka Stenger berusia 74 tahun, lahir di Rumania dan datang ke Israel pada 1948. Rebecca Kushner berusia 86 tahun, melarikan diri ke Polandia setelah keluarga ibunya tewas di kamar gas, dia tiba di Palestina pada 1942.
Malam itu, pemenangnya adalah nenek kelahiran Rumania, Rita Berkowitz (83). Sejak bermigrasi ke Israel pada 1951, Rita telah menyaksikan tiga generasi tumbuh dan sekarang memiliki enam orang cucu, dan lima orang cicit.
“Saya akan menyampaikan pesan ke seluruh bangsa Israel,” katanya usai menerima tiara dan selempang berwarna biru-putih dari mantan Miss Israel.
Peristiwa Holocoust merupakan tragedi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah. Setidaknya, enam juta orang terbunuh.
(win/les)