Pasta 'Bakteri', Si Makanan Super Penuh Nutrisi

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 19:43 WIB
Pasta probiotik dengan kandungan bakteri Bacillus coagulans dipercaya bisa meningkatkan fungsi pencernaan lewat makanan favorit banyak orang.
Ilustrasi pasta (Thinkstock/Jeshots)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hidup di kota besar yang penuh dengan makanan siap saji alias junk food, tentu berpengaruh bagi kesehatan. Terlebih ditambah gaya hidup kurang aktif.

Imbasnya, banyak penduduk perkotaan yang terkena sindrom metabolik, sehingga memicu penyakit seperti diabetes serta penyakit jantung dan kardiovaskuler.

Mengatasinya, tentu dengan beralih ke pola hidup sehat. Sayangnya, hal tersebut tidak mudah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memahami hal tersebut, sekelompok ilmuwan asal Italia menciptakan sebuah inovasi yang menggabungkan ilmu biologi, bioteknologi dan kuliner. Mereka menciptakan makanan super bernama pasta probiotik.

Melansir laman Daily Meal, seperti namanya, dalam pasta tersebut dimasukkan bakteri probiotik yang terbukti bisa meningkatkan fungsi pencernaan.

Pasta dipilih karena makanan tersebut merupakan comfort food yang juga jadi favorit banyak orang. Strain probiotik yang digunakan adalah Bacillus coagulans. Mereka juga memastikan, bakteri probiotik tersebut tidak akan mati ketika pasta dimasak dalam suhu tinggi.

Penemuan inovatif itu kemudian mereka publikasikan di Journal of Cereal Science.

Dalam penemuan mereka, Bacillus coagulans akan tetap dalam koloni dalam suhu tinggi, kendatipun kekuatan ikatan koloni tersebut sedikit menurun.

“Jika pasta dimasak dalam suhu tinggi selama 5-7 menit, bakteri probiotik akan tetap membentuk koloni dan tetap stabil hingga dikonsumsi,” tulis para ilmuwan.

Sayangnya, pasta inovatif tersebut belum siap dipasarkan.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa Bacillus coagulans bisa meningkatkan fungsi pencernaan dan mengurangi keluhan yang berkaitan dengan pencernaan seperti perut kembung serta konstipasi. Selain itu, Bacillus coagulans juga terbukti baik bagi penderita artritis rheumatoid. (les/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER