Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2016 mendatang, Indonesia bisa dipastikan akan menjadi destinasi wisata seksi bagi banyak negara. Alasannya, pemerintah baru saja menambah daftar negara untuk kategori bebas visa kunjungan ke Indonesia.
Dalam
rapat koordinasi Perkembangan Proses Pemberian Bebas Visa Kunjungan (BVK) Bagi Negara Sahabat yang diadakan di kantornya, Menko Maritim Rizal Ramli menyebut terdapat 84 negara baru yang bebas visa ke Indonesia.
"Ada 84 negara baru yang diputuskan sebagai negara yang bebas visa," ungkap Rizal, di Gedung BBPT, Senin (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu menambah jumlah negara yang bebas kunjungan ke Indonesia menjadi total 174 negara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 tahun 2015 yang mengatur mengenai fasilitas bebas visa kunjungan bagi turis asing ke Indonesia. Melalui aturan yang ditekennya pada 18 September 2015 lalu, Jokowi membebaskan visa bagi turis asal 45 negara.
Kemudian, pada Oktober 2015, Pemerintah kembali menambah negara penerima fasilitas bebas visa dari yang sebelumnya 45 negara menjadi 92 negara.
"Sebelumnya 90 negara, sekarang 84 berarti 174 negara," imbuh Rizal.
Dari kebijakan bebas visa kepada 47 negara sebelumnya, pertumbuhan turis mencapai 19%. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dari yang biasanya hanya 6-8%. Maka dengan penambahan negara bebas visa ini, diharapkan akan meningkatkan lagi jumlah kunjungan turis ke Indonesia pada tahun depan.Adapun, dari 84 negara baru yang bebas visa kunjungan ke Indonesia, diantaranya adalah Australia, Amerika Serikat (AS), China, Ukraina, Uzbekistan, Bangladesh, Palestina, Israel, Jamaika, Paraguay, Honduras, Uruguay, Bolivia, Kostarika, Georgia, Guatemala, Albania, serta Mozambik.
Selain itu, Rizal menyebutkan, ada dua negara yang dikategorikan khusus, pertama adalah Brasil dan kedua adalah Australia. Dikarenakan hubungan Indonesia yang memanas, pasca eksekusi hukuman mati warganya karena terlibat persoalan narkoba.
Di samping itu, pemerintah juga terus mensosialisasikan pintu masuk ke Indonesia selain bandar udara. Selama ini masih dianggap hanya 5 pelabuhan sebagai pintu masuk, yaitu Jakarta, Medan, Bali, Batam, dan Surabaya. Padahal secara total ada 90 titik.
"Masih banyak turis yang bingung, masuk cuma lewat 5 bandara besar saja. Padahal totalnya ada 90 titik masuk," tegas Rizal.
(les)