Yogyakarta, Destinasi Terpopuler Liburan Akhir Tahun 2015

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2015 18:24 WIB
Mau ke mana libur tahun baru Anda besok? Keluar negeri atau keluar kota? Yang manapun rencana Anda, yang pasti semoga liburan Anda menyenangkan.
ilustrasi Candi Prambanan (Thinkstock/wrangel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mau ke mana libur tahun baru Anda besok? Keluar negeri atau keluar kota? Yang manapun rencana Anda, yang pasti semoga liburan Anda menyenangkan.

Mengutip Traveloka, situs pemesanan hotel dan penerbangan di Indonesia mengungkapkan ternyata orang Indonesia lebih memilih liburan di dalam negeri sendiri.

Berdasar studi dari lima juta pengguna aplikasi mobile situs tersebut dari bulan November sampai Desember 2015, Yogyakarta adalah tempat liburan terpopuler. Selain Yogyakarta, Bandung dan Bali juga menjadi destinasi domestik yang banyak dicari pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan destinasi luar negeri terpopuler yang banyak dicari oleh wisatawan Indonesia untuk liburan Tahun Baru adalah Kuala Lumpur, Singapura, dan Bangkok. Meskipun libur Tahun Baru ini tergolong libur akhir pekan yang panjang, namun kebanyakan orang justru tak ingin menghabiskan liburannya terlalu lama di luar kota atau luar negeri.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas wisatawan Indonesia hanya menghabiskan waktu 1-2 malam saja untuk berlibur di akhir tahun 2015. Sekitar 40 persen wisatawan Indonesia memilih menghabiskan waktu semalam dan 45 persen lainnya memilih dua malam untuk liburan. Sisanya, hanya 10 persen wisatawan yang menginap tiga malam dan lima persen yang menginap empat malam atau lebih.

Ferry Unardi, CEO Traveloka dalam siaran persnya mengatakan bahwa kebanyakan orang sudah sangat mempersiapkan liburannya. "Data tersebut menunjukkan antusiasme wisatawan Indonesia dalam menyambut liburan akhir tahun 2015, yaitu dengan mempersiapkan akomodasi liburannya sejak jauh-jauh hari."

Studi ini juga mengungkapkan bahwa 50 persen wisatawan Indonesia menyiapkan tempat mereka menginap minimal tujuh hari sebelumnya sampai di hari H liburan. Kebiasaan ini dikenal dengan nama spontaneous travel. Sementara 50 persen lainnya lebih merasa tenang dan aman jika sudah memesan hotel sejak jauh-jauh hari. Setidaknya mereka memesan hotel sejak delapan hari sebelum liburan. (chs/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER