Menunda-nunda, Ciri Sikap Orang yang Takut Gagal

Jakarta, CNN Indonesia -- Ada tugas penting yang harus dikerjakan. Namun, Anda belum bisa memulainya tanpa lebih dulu menyantap roti isi yang disiapkan, lalu membuat secangkir kopi untuk diletakkan di meja kerja, meskipun Anda tahu itu justru menganggu konsentrasi. Tidakkah situasi ini cukup familiar?

Tenggat waktu pekerjaan semakin dekat, tapi Anda tetap mengabaikannya dan mencari-cari alasan untuk menunda menyelesaikan pekerjaan.  Menunda-nunda adalah kebiasaan yang kerap dilakukan sebagian orang. Bagaimana mengatasi kebiasaan ini?

Dilaporkan oleh Independent, seorang pengguna laman pertanyaan dan jawaban Quora melempar sebuah pertanyaan putus asa, masalah yang umum dirasakan banyak orang. “Saya terjebak dalam lingkaran setan karena saya menunda-nunda, membuang waktu, mudah terganggu, dan fokus pada hal-hal yang bukan prioritas. Bagaimana saya memperbaiki situasi ini.”

Pilihan Redaksi Peneliti Temukan Tiga Rahasia Kebahagiaan Sejati Menilik Kemesraan dari Posisi Tidur Prediksi Kebahagiaan Pasangan dari Nada Suara Pernikahan 'Taruhan' Seharga US$10 Ribu

Pengguna Quora lain, Chua Chia-Li memberikan solusi yang populer. Chia-Li merekomendasikan saran dari Brene Brown, profesor di Universitas of Houston Graduate College of Social Work.

Ide Brown memang tidak secara langsung menjawab cara menghilangkan kebiasaan menunda-nunda. Dalam perjalanan kariernya, Brown memelajari kerentanan, keteguhan hati, kelayakan, dan rasa malu. Jadi, semua nasihatnya selalu terkait dengan motivasi diri yang menjadi masalah utama perilaku menunda-nunda.

Dalam sebuah video di laman Inc., Brown berkata, “Keretanan adalah tempat lahirnya kreativitas dan motivasi. Tanpa kerentanan bagaimana kita bisa berinovasi?”

Menurut Brown, menunda-nunda disebabkan karena takut akan kegagalan. Membuang-buang waktu adalah cara seseorang untuk menghindari kepedihan. Jika seseorang tidak berusaha terlalu keras, dia tidak akan bisa melihat potensi terbesar dirinya, kata Brown.

Namun, seperti yang dikatakan Brown, dengan melihat fakta bahwa setiap orang bisa menjadi rentan, maka akan mudah mengevaluasi kembali alasan kenapa kenapa kita cenderung menunda-nunda.

Jadi, ketika sebuah pekerjaan harus diselesaikan, maka yang terbaik adalah memulainya secepat mungkin dan tidak berpikir terlalu banyak tentang apa yang terjadi di masa depan.

Studi melaporkan, menyelesaikan tugas-tugas kecil dapat meningkatkan motivasi dan mengubah cara pandang seseorang dalam mengerjakan tugas, berdasarkan laman Psyhology Today yang dilaporkan Independent.

(win/win)