Jakarta, CNN Indonesia -- Jaket dilepas, pasang sabuk pengaman. Itu adalah pesan dari pakar keselamatan berlalu lintas. Dia menyarankan agar orang tua melepas mantel musim dingin anak sebelum mengikatkan anak dengan sabuk pengaman.
Alisa Baer, dokter anak dan pakar keselamatan anak dalam mobil mengatakan, meskipun sedang musim dingin, Anda tetap bisa menjaga keselamatan dan kehangatan anak, tanpa mantel tebal di kursi mobil.
Saat anak mengenakan jaket tebal, tali pengikat sabuk pengaman menjadi tidak cukup kencang, kata para pakar. Akibatnya, anak-anak dapat terlalu banyak bergerak, dan ketika terjadi tabrakan kepala mereka bisa terbentur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami tidak menyarankan anak tidak memakai busana di kursi mobil,” kata Alisa. Alisa adalah putri penyuluh senior keselamatan anak dalam mobil yang merupakan pendiri laman informasi
Car Seat Lady.
Sekarang, Alisa Baer merekomendasikan dua pendekatan yang fokus pada tempat duduk dan bagaimana cara anak berpakaian di musim dingin.
“Pastikan anak memakai baju tipis dengan lapisan ketat,” katanya. Untuk bawahan, Alisa menyarankan dua lapis bawahan, pertama adalah
legging berbahan bulu domba, lalu dilapisi lagi dengan celana panjang hangat.”
Sementara itu, untuk atasan, sebaiknya ada empat lapis pakaian. Baju kodok lengan panjang atau kaus dalam, kemeja lengan panjang, kaus
hoodie pas di tubuh, terakhir dilapisi dengan baju bulu domba yang pas di tubuh.
“Masalah dengan mantel tebal adalah pakaian tersebut menjebak banyak udara, dan Anda tidak bisa memadatkannya,” kata Alisa. “Dalam kecelakaan, guncangannya sangat ekstrem dan anak berada di tali sabuk pengaman yang terlalu longgar setidaknya tiga sampai lima inci.”
Garis besarnya, mantel musim dingin dapat menyebabkan tingginya tingkat cedera.
(win)