Proyek Air Mancur Sri Baduga Ditargetkan Selesai Juni 2016
Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2016 19:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menargetkan seluruh pembangunan Air Mancur Sri Baduga selesai pada Juni 2016. Kendati sudah diluncurkan secara perdana pada Sabtu (9/1) malam, Dedi mengatakan pihaknya masih akan menambah sejumlah fasilitas tambahan.
"Kami mau buat tirai air, supaya nantinya ketika pengunjung masuk ke areal air mancur, seolah sedang melewati terowongan air. Saya juga berniat membuat taman film di sekitar air mancur sebagai tempat bagi anak-anak menyaksikan tayangan bernilai edukasi," kata Dedi saat dihubungi CNN Indonesia.com, Minggu (10/1).
Dedi mengatakan pihaknya juga berencana membuat areal air mancur itu sebagai tempat konser. Dengan begitu, kata Dedi, tempat tersebut bisa disewakan bagi musisi yang berminat. (Baca: Air Mancur Sri Baduga Ditargetkan Tarik 600 Ribu Pengunjung)
"Pembangunan air mancur ini menggunakan tenaga ahli dan tenaga kreatif dari Purwakarta. Bahkan, ahli animasinya merupakan kawan lama saya," ujarnya.
Air Mancur Sri Baduga dibangun dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp50 miliar. Dedi mengklaim pembangunan air mancur tidak mengorbankan anggaran untuk layanan dasar yang lebih penting.
"Di Purwakarta, pendidikan gratis hingga SMA. Siswa sekolah dapat susu dan telur gratis untuk makan siang. Kami juga menjamin kesehatan warga. Kami berani bangun sarana rekreasi karena kebutuhan dasar telah terpenuhi," kata Dedi menegaskan.
Vania Desiwilona, salah satu warga Purwakarta, mengaku senang dengan adanya wahana rekreasi air mancur tersebut. Ia menilai air mancur ini sebagai salah satu ikon kebanggaan Purwakarta karena merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
"Jika orang Indonesia, khususnya Jawa Barat, ingin melihat air mancur, tidak perlu jauh-jauh ke Singapura. Air mancur ini juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Purwakarta," ujar Vania.
Dari pengalaman menonton pertunjukan perdana Air Mancur Sri Baduga semalam, Vania juga menilai aspek kebersihan cukup baik. Kebersihan taman sebelum dan sesudah pertunjukan dinilai cukup memuaskan. Kendati demikian, ia menyarankan agar pemerintah menambah fasilitas kursi agar penonton bisa lebih menikmati pertunjukan dengan santai.
(obs)
"Kami mau buat tirai air, supaya nantinya ketika pengunjung masuk ke areal air mancur, seolah sedang melewati terowongan air. Saya juga berniat membuat taman film di sekitar air mancur sebagai tempat bagi anak-anak menyaksikan tayangan bernilai edukasi," kata Dedi saat dihubungi CNN Indonesia.com, Minggu (10/1).
Dedi mengatakan pihaknya juga berencana membuat areal air mancur itu sebagai tempat konser. Dengan begitu, kata Dedi, tempat tersebut bisa disewakan bagi musisi yang berminat. (Baca: Air Mancur Sri Baduga Ditargetkan Tarik 600 Ribu Pengunjung)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air Mancur Sri Baduga dibangun dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp50 miliar. Dedi mengklaim pembangunan air mancur tidak mengorbankan anggaran untuk layanan dasar yang lebih penting.
"Di Purwakarta, pendidikan gratis hingga SMA. Siswa sekolah dapat susu dan telur gratis untuk makan siang. Kami juga menjamin kesehatan warga. Kami berani bangun sarana rekreasi karena kebutuhan dasar telah terpenuhi," kata Dedi menegaskan.
Vania Desiwilona, salah satu warga Purwakarta, mengaku senang dengan adanya wahana rekreasi air mancur tersebut. Ia menilai air mancur ini sebagai salah satu ikon kebanggaan Purwakarta karena merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
"Jika orang Indonesia, khususnya Jawa Barat, ingin melihat air mancur, tidak perlu jauh-jauh ke Singapura. Air mancur ini juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Purwakarta," ujar Vania.
Dari pengalaman menonton pertunjukan perdana Air Mancur Sri Baduga semalam, Vania juga menilai aspek kebersihan cukup baik. Kebersihan taman sebelum dan sesudah pertunjukan dinilai cukup memuaskan. Kendati demikian, ia menyarankan agar pemerintah menambah fasilitas kursi agar penonton bisa lebih menikmati pertunjukan dengan santai.
(obs)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER