Marottichal, Desa Pemabuk yang Berubah Jadi Pusat Catur India

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jan 2016 06:15 WIB
Di era 70an, penduduk Desa Marottichal kebanyakan adalah pemabuk dan menderita ketergantungan alkohol. Namun kini semuanya berubah.
Ilustrasi catur. (Pixabay/Nachrichten_muc)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda berkunjung Kerala, selatan India, cobalah mampir sejenak ke Marottichal, sebuah desa kecil yang unik. Desa yang lokasinya terpencil itu merupakan pusat olahraga catur di India.

Bagaimana tidak, seluruh penduduk desa adalah pecatur handal. Mereka bermain catur tanpa mengenal waktu. Pagi, siang, malam, semua untuk catur. Jika tidak bermain catur, para penduduk menghabiskan waktu dengan mendiskusikan strategi permainan.

Tapi, ‘candu’ mereka terhadap catur tidak dimulai sejak lama. Sebelumnya, para penduduk desa punya ketergantungan yang berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marottichal, dulu, dikenal sebagai produsen minuman alkohol lokal. Saking banyaknya alkohol yang diproduksi, membuat para penduduknya ikut kecanduan. Hal itu terjadi sekitar tahun 60an dan 70an.

Melansir laman Oddity Central yang mengutip The New Indian Express, hal itu menghancurkan masa depan generasi muda di desa. Saat semua bertambah parah, beberapa penduduk berinisiatif meminta intervensi pemerintah untuk menghentikan produksi alkohol dan menyita sisanya.

Keadaan kemudian berubah saat salah satu penduduk, remaja bernama C. Unnikrishnan, berniat mempelajari catur. Rupanya dia terinspirasi siaran berita yang menyebut tentang pecatur sohor asal Amerika Serikat Bobby Fischer, yang sudah memegang gelar grandmaster di usia 16 tahun.

Merasa terpacu, Unnikrishnan pergi ke desa tetangga untuk belajar mengenai catur. Ketika dia sudah mahir, dia pulang kembali ke desanya dan mengajari seluruh penduduk agar mereka juga mahir bermain catur.

Tidak main-main, Unnikrishnan memberikan pelajaran catur gratis di rumahnya, bagi siapa saja yang ingin belajar. Tak berapa lama, ‘virus’ catur pun menyebar ke seluruh desa. Bukan sekedar gemar bermain catur, mereka sangat bergairah.

Selama 40 tahun setelah itu, Unnikrishnan telah melatih lebih dari 600 orang. Banyak diantara mereka yang sudah memenangkan turnamen catur di tingkat nasional.

“Hampir 90 persen penduduk desa adalah pemain catur,” kata Sreenivasan, Kepala Desa Marottichal.

Agustus tahun lalu, Sreenivasan mengumumkan Marottichal sebagai desa berpenduduk mahir catur pertama di India. Prestasi itu bahkan diakui oleh grandmaster dan legenda catur India, Viswanathan Anand. Marottichal juga inspirasi film bertajuk August Club, yang kini tengah dalam proses syuting. 

Unnikrishnan, di lain pihak, selain sebagai pengajar catur, kini membuka restoran di Marottichal, dimana orang-orang bisa datang dan bermain catur kapan saja.

Di samping itu, Unnikrishnan juga membuat gelanggang catur mini di sebelah rumahnya, tempat bagi para pehobi catur, dari usia 8 hingga 80 tahun menggelar turnamen persahabatan.

Dan tentu saja, sudah tidak ada lagi alkohol di benak penduduk Marottichal. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER