Perkenalkan, Hyperion, Si Pohon Tertinggi di Dunia

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 01:37 WIB
Sebuah pohon di California dinobatkan sebagai pohon tertinggi di dunia. Pohon berusia 600 tahun pohon memiliki tinggi 115,5 meter.
Hyperion (Dok. Wikimedia/redwood national park)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sampai Agustus 2006, sebuah pohon California redwood (Sequoia sempervirens) adalah pohon tertinggi di dunia. Pohon yang dikenal dengan nama stratosphere giant ini memiliki tinggi 112,4 meter. Pohon tinggi ini terletak sebuah tempat di kawasan Humboldt Redwoods State Park di California.

Sebagai perbandingan, pohon ini memiliki tinggi dua kali lebih tinggi dari patung Liberty, tanpa bagian dasarnya.

Mengutip Oddity Central, saat ini sang penembus stratosfer sudah kehilangan posisinya. Pohon ini kehilangan gelarnya ketika dua ahli alam, Chris Atkins dan Michael Taylor menemukan sekelompok pohon yang di Taman Nasional Redwood California yang ternyata punya ukuran jauh lebih tinggi dari yang pernah mereka lihat sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka melakukan pengukuran awal menggunakan peralatan laser profesional. Mereka juga mengukurnya berdasarkan ilmu ukur sudut. Hasilnya mereka tidak cuma menemukan satu pohon melainkan tiga pohon yang lebih tinggi daripada stratosphere giant.

Di antara semua yang tertinggi, ada sebuah pohon yang bernama Hyperion. Pohon ini ternyata tiga meter lebih tinggi dibanding stratosphere giant. Totalnya, pohon ini memiliki ketinggian mencapai 115 meter.

Ketika Atkins dan Taylor mengumumkan penemuan mereka, tim ilmuwan yang dipimpin oleh Humboldt State University, ahli ekologi, Steve Sillett melakukan pengukuran kembali di September 2006. Pengukuran kembali ini dilakukan dengan tujuan agar jadi lebih akurat. Mereka melakukan pengukuran dengan cara memanjat naik pohon tersebut dan menjatuhkan alat ukur.

"Cara terbaik untuk mengukur tinggi pohon adalah mendaki ke puncak pohon lalu menurunkan alat ukur langsung tanah," kata Sillett dalam videonya di National Geographic.

Ini tentu saja bukan cara yang mudah, mengingat terendah pohon ini cukup tinggi dari permukaan. Untuk mencapai puncak pohon, Sillett dan timnya harus menggunakan alat panah (crossbow) yang sangat kuat untuk melontarkan tali ke atas melewati cabang pohon. Mereka kemudian menggunakan tali tersebut untuk mengikat tali panjat ke pohon. Setelah siap mereka mulai memanjat dan menjatuhkan pita penanda setiap 100 meter. Hasil pengukuran mereka membuktikan bahwa pohon ini punya tinggi 115,5 meter.

Hyperion adalah pohon yang 'sangat beruntung,' pasalnya pohon ini lolos dari penebangan liar di masa lalu. Dan dengan standar pertumbuhan pohon, hyperion termasuk pohon yang masih muda dan bisa tumbuh. Sillet mengatakan pohon ini masih berusia 600 tahun, atau sekitar usia 20 tahun pada usia manusia.

Lokasi persis pohon tertinggi di dunia saat ini belum pernah diungkapkan. Tujuannya untuk melindungi dari wisatawan penasaran yang mungkin mencoba memanjat dan merusaknya. "Pohon itu tidak seperti orang, mereka tidak bisa lari dari paparazzi," ucapnya.

Sejarah sudah mengajarkan bahwa hal-hal buruk bisa terjadi pada pohon-pohon atau tanaman yang sudah terlalu populer di dunia. (chs/chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER