Tips Penyelamatan Diri untuk Anak

Apriliana Lloydta Anuraga | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jan 2016 16:03 WIB
Sudah sewajarnya melakukan langkah pencegahan awal terhadap hal-hal yang tidak diinginkan kepada anaknya.
Memberi pengertian akan bahaya pada anak, bisa mencegah anak dari trauma psikologis. (AdinaVoicu/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Orangtua tentu tidak ingin anaknya mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, menurut Nathanael beberapa orangtua akan melakukan beragam cara di tengah kesibukannya hanya untuk mengetahui di mana anaknya sedang berada dan memastikan bahwa anaknya jauh dari marabahaya.

Namun, sebagai manusia, orangtua pun tidak dapat 100% menjamin bahwa anaknya akan baik-baik di luar sana. Apalagi bila sedang tidak bersama orangtuanya.

Maka, orangtua sudah sewajarnya melakukan langkah pencegahan awal terhadap hal-hal yang tidak diinginkan kepada anaknya, seperti yang disampaikan Dosen Psikologi Universitas Indonesia, Nathanael EJ Sumampouw pada kesempatan Forum Ngobras (Ngobrol Bareng Sahabat) di Nutrifood Inspiring Centre, Menteng Square, Jakarta, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara memberi rencana penyelamatan diri pada anak, seperti sengaja menyimpan kontak orang-orang dewasa terdekat di handphone-nya.

Selain itu, bisa juga dengan memberi rencana-rencana konkret yang dibentuk langsung bersama anak.

“Kalau mama gak bisa ditelpon, telpon papa ya!” Atau “Kalau kamu dalam bahaya dan mama papa gak bisa ditelpon langsung ke rumah nenek aja ya,” Nathanael mencontohkan.

Diharapkan dengan adanya tindakan preventif atas kejadian buruk yang mungkin terjadi pada anak dapat menjauhkan mereka dari marabahaya saat orangtua sedang sibuk bekerja atau tidak berada di tempat yang sama dengan anak. (les)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER