Filosofi Kehidupan dari Cangkir Sebastian Gunawan

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 07:36 WIB
Desainer Sebastian Gunawan merambah koleksi dining ware untuk menyambut Tahun Baru China.
Desainer Indonesia, Sebastian Gunawan atau Seba, mengeluarkan koleksi desain dalam set dining ware bernama Tree of Life dan Blue Blood. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Karya artistik dari desainer Sebastian Gunawan biasanya dinikmati dalam bentuk gaun malam, gaun pengantin atau pakaian lainnya. Namun kini karya Seba, panggilan akrabnya, dapat hadir di meja makan.

Bekerja sama dengan salah satu produsen keramik dunia dan departemen store di Indonesia, Sebastian Gunawan mengeluarkan dua koleksi dining ware berbahan keramik.

Diberi nama Blue Blood dan Tree of Life, desain dari perancang mode kenamaan Indonesia ini kental akan nuansa ornamen ala China. Sentuhan motif peranakan khas Seba menghiasi cangkir, piring, dan mangkuk keramik itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya ketika diajak kerja sama dan tahu akan dirilis menjelang Tahun Baru China, saya terpikir tentang China Wear itu biru putih seperti keramik pada Dinasti Ming," kata Seba, ketika ditemui CNNIndonesia.com, di Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/1).

Dalam koleksi Blue Blood, Seba menggabungkan beberapa elemen seperti ornamen China seperti pada keramik dinasti Ming. Menurut Seba, kebanyakan keramik dari Dinasti Ming berwarna biru dan putih.

"Tapi saya tak ingin hanya biru dan putih, walau saya tahu itu bermakna ningrat. Saya kemudian menambahkan merah karena dianggap membawa keberuntungan, dan emas karena melambangkan kejayaan," kata Seba.

Warna-warna tersebut kemudian ia kombinasikan dengan motif yang berasal dari keramik Dinasti Ming dan beberapa gambar lainnya seperti pagoda yang melambangkan kedekatan kepada Tuhan.

Kombinasi merah, biru, putih, dan emas itulah yang menginspirasi desainer ini menamakan koleksinya dengan Blue Blood, yang juga bermakna darah biru atau ningrat. Namun kata "blood" dimaknai oleh Seba sebagai perwakilan merah.

Koleksi lainnya, Tree of Life, diakui Seba terinspirasi dari keinginannya membuat "lawan" dari Blue Blood. Ia menginginkan set yang kasual dengan mengambil tema hijau.

Tapi ternyata bukan sekedar kasual, Seba mengambil filosofi dari tumbuhan. Ia menganggap tumbuhnya tanaman selayaknya proses pendewasaan pada manusia. Pada Tree of Life, Seba lebih menggambarkan secara sederhana pertumbuhan tanaman mulai dari berdaun satu hingga berdaun banyak.

Sebastian Gunawan atau Seba, mengeluarkan koleksi desain dalam set dining ware bernama Tree of Life dan Blue Blood. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
"Saya melihat ketika tanaman tumbuh, itu sangat rapuh seperti manusia. Kumbang, ulat, yang memakan daun, itu seperti ujian kepada manusia. Ketika tahan dengan ujian itu, maka manusia akan kuat," kata Seba.

Bukan tanpa kesulitan Seba membuat koleksinya kali ini. Hanya dengan waktu tiga bulan, ia harus membuat dua koleksi alat makan yang dijual dalam kisaran harga Rp3-5 juta itu.

Seba pun harus belajar lebih detail mengenai teknik pembuatan keramik, walau kali ini bukan yang pertama kali baginya mendesain untuk alat makan.

"Kesulitannya karena saya tidak ikut bergabung langsung dalam desain bentuk untuk mempersingkat proses pembuatannya. Jadi saya memilih dari bentuk yang sudah ada," kata Seba.

"Ada beberapa desain saya yang tidak cocok dengan bentuk dan juga harus memperhatikan teknik pembuatannya. Saya anggap ini sebagai tantangan, karena benar-benar harus memperhatikan seperti warna apa yang cocok ketika ada di suhu panas.” (les/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER