Menghidupkan Kamar Tidur Paling Terkenal Vincent van Gogh

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 12:19 WIB
Lukisan terkenal maestro Vincent van Gogh, The Bedroom dihidupkan ke dunia nyata dengan semua detail yang sangat sempurna.
The Bedroom karya Van Gogh (CNN Indonesia Internet/dok. Wikimedia/KwF-AdF1REQl6w at Google Cultural Institute)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bayangkan sebuah ruangan kecil yang hanya diisi oleh satu kasur single, dua buah kursi, dan meja tempat teko dan gelas diletakkan, serta foto yang diletakkan di tembok bercat biru. Meski kecil, kamar ini terlihat nyaman dan terang berkat sebuah jendela tinggi yang ada di salah satu temboknya.

Cat di lantai kayunya pun sudah mulai memudar. Membayangkan ini, mungkin imajinasi langsung tergambar lukisan The Bedroom karya Vincent van Gogh. Tatanan benda di kamar itu hanyalah ada di dalam lukisan populer milik maestro besar tersebut. Namun itu dulu.

Jika Anda pernah membayangkan bisa merasakan bahkan tertidur pulas dengan selimut merah dan bantal super empuk ala lukisan van Gogh, Anda kini bisa merasakannya. Anda bisa merasakan sensasi kamar paling terkenal dalam sejarah seni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Metro, untuk mempromosikan pameran terbaru yang berfokus pada lukisan The Bedroom milik van Gogh di Arles, Art Institute of Chicago mencoba menghidupkan karya seni tersebut. Mereka membuat replika asli sebuah kamar yang mirip dengan lukisan itu.

Kamar ini dibuat persis dengan lukisan. Bahkan semua benda dan letaknya benar-benar diaplikasikan sangat detail. Benar-benar seperti saat van Gogh melukisnya. Teko air di meja samping tempat tidur, bangku di samping tempat tidur, dan bangku di dekat tembok, gantungan baju dan topi di atas kepala tempat tidur, sampai garis-garis hijau yang tergambar di dinding sisa banjir.

Satu kamar yang dibuat dengan gaya post impresionis ini merupakan bagian darui apartemen di dekat kampus di kawasan utara Chicago River North. Sebenarnya di apartemen tempat kamar ini dibuat memiliki wifi dan dapurnya sendiri. The Art Institute of Chicago pun berpartner dengan Airbnb untuk menyewakan kamar ini.

Hanya butuh US$10 per malam untuk dua orang agar bisa merasakan sendiri sensasi hidup di era van Gogh. Penyelenggara bahkan memberikan beberapa tiket ke pameran untuk membandingkan lukisan dan kamar ini.

The Bedroom sendiri dilukis pada tahun 1888. Dia pun menuliskan kalimat dalam lukisannya.

"Colour must be abundant in this part, its simplification adding a rank of grandee to the style applied to the objects, getting to suggest a certain rest or dream.

I have painted the walls pale violet. The ground with checked material. The wooden bed and the chairs, yellow like fresh butter; the sheet and the pillows, lemon light green. The bedspread, scarlet coloured. The window, green. The washbasin, orangey; the tank, blue. The doors, lilac. And, that is all.

There is not anything else in this room with closed shutters. The square pieces of furniture must express unswerving rest."


(chs/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER