Jakarta, CNN Indonesia -- Kebijakan beberapa maskapai penerbangan dan operator tur perjalanan dalam menghadapi ancaman penyebaran virus zika dinilai tidak sepenuh hati. Akibatnya, beberapa orang malah justru merasa dirugikan akibat sikap yang setengah-setengah itu.
Sejak Badan Kesehatan Dunia menetapkan kondisi darurat kesehatan internasional akibat virus zika, beberapa penerbangan langsung mengambil keputusan untuk memberikan keringanan bagi para ibu hamil.
Maskapai penerbangan Inggris dan perusahaan wisata mengizinkan para ibu hamil untuk beralih tujuan atau menunda perjalanan yang telah direncanakan sebelumnya, jika mereka memesan tiket ke salah satu negara yang terkena dampak virus zika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, mereka yang memiliki rencana liburan di kawasan di dekat negara terdampak zika, tidak tidak memiliki kesempatan untuk mengubah atau membatalkan perjalanan mereka.
Melansir
Independent, kebijakan yang dinilai tak menyeluruh juga terjadi pada operator tur. Sementara maskapai Virgin Atlantic dan beberapa hotel menawarkan pengembalian pembayaran secara penuh, maka mereka tidak melakukannya.
Jean-Louis Gandon dan pasangannya yang hamil 16 minggu berencana bulan madu di Barbados bulan depan. Setelah membayar sekitar Rp102 juta untuk perjalanan, Gardon dan pasangannya lantas membatalkan ketika Zika dikonfirmasi berada di pulau tersebut.
Awalnya operator tur itu menawarkan untuk mengembalikan uang mereka sebesar Rp38 juta, tapi kemudian tawarannya meningkat menjadi Rp86 juta. Setelah dihitung-hitung, mereka merugi sekitar Rp16 juta. Gandon mengatakan mereka sangat kecewa dengan sikap operator tur tersebut.
(les)