Jakarta, CNN Indonesia -- Seekor lumba-lumba langka mati awal bulan ini karena kecerobohan sekelompok turis. Mereka mengangkat lumba-lumba La Plata itu dari laut lalu menjadikannya objek selfie secara bergantian, membuat si lumba-lumba tercekik kehabisan udara dan kemudian mati.
Kematian lumba-lumba itu dikonfirmasi Vida Silvestre, perwakilan wildlife foundation di Argentina.
Laman
Sky News mendapatkan video yang menunjukkan seseorang mengangkat lumba-lumba itu dari perairan di Santa Teresita, kota pesisir sekitar 350 km di tenggara Buenos Aires. Kemudian, para turis berfoto dengan lumba-lumba malang itu, yang lalu ditinggalkan begitu saja di pasir, hingga mati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak jelas apa alasan yang membuat lumba-lumba itu dipindahkan dari air.
Video dan foto selfie para turis bersama lumba-lumba malang itu, sontak menimbulkan kegemparan di media sosial. Banyak yang mengecam aksi dungu itu.
CNN melaporkan, menyusul insiden tersebut, organisasi perlindungan hewan di Argentina mengeluarkan pernyataan yang melarang turis memindahkan lumba-lumba dari air. Dan jika ditemukan lumba-lumba di darat, siapapun harus segera mengembalikannya ke laut.
“Sangat penting agar orang-orang ikut menyelamatkan binatang. Semua aksi kecil masuk hitungan,” ujar Silvestre.
Lumba-lumba, yang umumnya pemalu pada manusia, banyak ditemukan di perairan Rio de La Plata dan pesisir Atlantik, antara Argentina dan Uruguay. Mereka juga kerap terlihat di pantai Brasil.
Lumba-lumba La Plata masuk dalam daftar binatang dilindungi, atau daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), setelah ratusan ekor ditangkap nelayan di tahun 60an.
Jenis lumba-lumba ini juga disebut sebagai lumba-lumba Franciscan berkat warna kulitnya yang merah kecoklatan, mirip dengan jubah biksu Franciscan. Mamalia laut ini seharusnya bisa hidup hingga 20 tahun di alam liar.
[Gambas:Youtube] (les)