Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam sebuah riset yang dilakukan di Inggris, sebanyak 98 persen minuman dari toko kopi dan kedai kopi cepat saji memiliki kadar gula yang berlebih dalam porsi minuman mereka.
Temuan tersebut menjadikan Inggris memiliki peringkat tertinggi dalam obesitas di Eropa, menurut Graham MacGregor, ketua kelompok
Action on Sugar. Namun ternyata ada beberapa cara untuk tetap memiliki tubuh proporsional walau sering nongkrong di kafe.
1. Pilih telur dan keju
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketimbang memilih donat dengan siraman gula, lebih baik pilih sandwich isi telur dan keju. Sandwich jenis ini memiliki jumlah kalori di bawah 400. Selain itu, protein yang terkandung di dalamnya membantu mengendalikan nafsu makan.
2. Teh Sebuah penelitian di Washington menemukan bahwa mengonsumsi lebih dari lima cangkir kopi di kafe dapat meningkatkan dua kali lipat lemak yang ada di perut. Namun teh hijau ternyata memiliki dampak yang berkebalikan. Jadi, ada baiknya mulai memilih teh sebelum Anda mengonsumsi terlalu banyak kopi.
3. Diseduh dinginKopi dingin memang cenderung kurang nikmat karena hilangnya rasa serta polifenol yang baik bagi kesehatan. Namun bila kopi diseduh dingin, maka rasa pahitnya akan berkurang dan membuat Anda mengerem konsumsi gula dibandingkan saat diseduh panas.
4. Jauhi muffinMuffin adalah salah satu menu kue yang kerap ditawarkan saat Anda nongkrong di kafe, namun makanan ini memiliki 440 kalori yang hampir seperempatnya berasal dari lemak dan gula. Dengan mengonsumsinya, selain belum tentu membuat kenyang, malah meningkatkan konsumsi kalori harian.
5. Pisahkan krim kejuSelain muffin, bagel dengan krim keju juga menjadi menu yang sering ditawarkan oleh pihak kafe. Rasanya yang lezat ternyata memiliki 500 kalori dan 20 gram lemak. Bila tetap ingin mengonsumsi bagel, baiknya minta krim keju dipisah atau lebih baik lagi bila tak usah menggunakan krim keju.
6. Campur dengan susuBeberapa mungkin sudah mengetahui bahwa krim banyak mengandung lemak yang dapat membuat bobot Anda melambung tinggi. Bukan cuma krim, kadang segala yang berasal dari lemak hewani pun bisa jadi sumber lemak.
Namun
European Journal of Nutrition baru-baru ini merilis sebuah analisis dari 16 penelitian yang berkesimpulan mengonsumsi susu penuh lemak sebenarnya dapat mengurangi bobot tubuh. Tapi, pihak USDA dan banyak ahli kesehatan masih merekomendasikan menggunakan susu rendah lemak.
Meski masih perlu penelitian lebih lanjut, mengonsumsi lemak dari sumber yang sehat seperti susu masih diperlukan, mengingat beberapa nutrisi penting dapat diserap dengan baik melalui lemak.
(les)