Jakarta, CNN Indonesia -- Semua orang pasti suka makan. Tapi tentunya, tidak semua orang suka makan secara berlebihan. Di saat beberapa orang bisa tetap makan banyak tanpa harus mengalami kenaikan berat badan, beberapa orang lainnya justru mati-matian untuk menahan makan agar berat badannya tidak naik.
Jika Anda orang yang termasuk menjaga makanan untuk menghindari kenaikan berat badan, ahli nutrisi dari Men's Health Michael Rousell membantu menemukan apa yang bisa menyebabkan Anda makan berlebihan. Sehingga Anda bisa menghindarinya demi mencegah jarum timbangan bergerak naik.
Setidaknya ada enam hal yang menurut Rousell dapat membuat seseorang menjadi berlebihan dalam hal mengonsumsi makanan. Enam hal tersebut antara lain:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika Anda merasakan hari-hari Anda terlalu lelah, pernahkan terlintas dengan benak untuk memanjakan diri dengan makanan? Atau ketika Anda sedih, makanan juga bisa dijadikan sebagai 'pelarian'. Misalnya saja cokelat, kerap kali menjadi sasaran.
Tanpa sadar Anda pun lama kelamaan akan kebiasaan. Setiap lelah, makanan yamg dicari. Setiap sedih, makanan juga yang dijadikan sebagai pengobat hati. Belum lagi ketika bahagia, makanan juga pasti menjadi sasaran sebagai bentuk perayaan.
Jika memanjakan diri dengan makanan sudah menjadi kebiasaan, Rousell menyarankan agar Anda segera mengubah pola pikir. "Anda harus realistis, memerhatikan kandungan kalori yang terdapat dalam makanan, apalagi ketika Anda selalu menggunakannya sebagai reward," ujar Rousell.
Anda makan sepotong pizza dengan tujuan untuk icip-icip saja, lantas Anda ingin satu potong lagi. Awalnya Anda ragu-ragu, tapi kemudian Anda berpikir, "Ya Tuhan, saya sudah menghancurkan diet saya. Lebih baik saya makan semuanya."
Berpikirlah secara logis, makan sepotong atau dua potong pizza bukanlah masalah besar yang bisa menghancurkan diet Anda. "Anda bisa makan lebih sedikit di waktu selanjutnya atau mengatur pola makan di esok," kata Roussell. "Ingat, ada perbedaan besar antara makan 300 kalori pizza dibandingkan 1000 kalori atau lebih."
Hal terburuk yang Anda lakukan adalah selalu menyalahkan diri Anda ketika memakan junk food atau ketika timbangan Anda tidak menunjukkan angka yang memuaskan saat Anda berdiet. Roussell mengatakan, rasa malu atau kecewa dapat secara drastis memengaruhi berat badan.
Ada sebuah penelitian di University of Toronto yang memalsukan timbangan untuk melihat respons orang-orang yang berdiet. Timbangan itu diatur untuk menampilkan berat badan sekitar 2 kilogram lebih berat dibandingkan aslinya.
Orang yang merasakan rasa malu yang lebih besar karena mendapatkan berat badannya naik, mereka akan mengonsumsi es krim lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak peduli terhadap hasil timbangan tersebut.
"Jika Anda makan terlalu banyak makanan yang sebenarnya tidak ingin Anda makan, jangan menghukum diri Anda sendiri. Berjanjilah untuk melakukan hal yang lebih baik selanjutnya," kata Rousell.
Berdasarkan data dari United States Department of Agriculture (USDA) lebih dari 40 persen makanan dikonsumsi orang di luar rumah. Rousell mengatakan, porsi makanan di luar rumah atau di restoran sering kali lebih besar dari porsi makan Anda sebenarnya.
Kehilangan kendali untuk porsi makanan selalu menyebabkan seseorang menjadi makan berlebihan. Restoran pun selalu menggoda pengunjungnya dengan menawarkan porsi makanan yang lebih besar. "Sayangnya, kebanyakan dari kita lebih memilih untuk menghabiskan makanan tesebut dibandingkan mendengarkan tubuh Anda sendiri," kata Rousell.
Jika Anda memesan makanan dan merasa porsinya lebih besar, Rousel menyarankan untuk memesan setengah porsi saja. Jika tidak memungkinkan Anda bisa membawa pulang setengahnya atau berbagi dengen teman.
Rousell mengatakan melakukan tugas secara bersamaan atau lebih dikenal dengan multitasking akan melemahkan kemampuan tubuh dalam merasakan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh.
"Faktanya, penelitian menunjukkan makan sambil menonton televisi atau berkegiatan lainnya, membuat Anda mengonsumsi lebih banyak makanan dan mengurangi kemampuan Anda untuk mengingat seberapa banyak Anda makan," ujar Rousell.
Ia pun menyarankan sebaiknya makan dijadikan aktivitas tersendiri. Hindari melakukan aktivitas lainnya ketika Anda makan. Penelitian dari Inggris menemukan seseorang yang dapat mengingat apa yang dikonsumsi lebih sedkiti 30 persen dibandingkan dia yang tidak mengingat seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.
Kurang tidur dan kelelahan memiliki dampak besar pada kemampuan Anda untuk mengontrol makan berlebih. Studi yang dilakukan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences tahun 2013 menemukan bahwa tidak cukup tidur dapat menyebabkan mengonsumsi kalori lebih banyak 5 persen setiap harinya, terutama setelah makan malam. Kelelahan juga meningkatkan stres dan menurunkan suasana hati Anda.
Tidurlah selama 7 sampai 9 jam setiap malam untuk membantu diet Anda dan mengurangi makan berlebihan. Untuk hasil terbaik, cobalah menjaga jadwal tidur yang konsisten, sehingga Anda tidak kesiangan di akhir pekan. Sebuah penelitian di Australia baru-baru ini menemukan bahwa orang yang tidur lebih lama dari waktu yang semestinya pada hari Sabtu dan Minggu memiliki tingkat kelelahan yang lebih besar pada hari Senin dan Selasa daripada mereka yang menjaga waktu tidur teratur.