Cara Berpakaian Pengaruhi Tingkat Kesuksesan

M Andika Putra | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 11:18 WIB
Dalam sebuah studi, mereka yang mengenakan pakaian kurang sopan di lingkungan kerja, ternyata sulit mendapatkan keuntungan finansial.
Ilustrasi pria mengenakan jas. (StokPic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Slogan bahasa asing yang berbunyi "dress for success" ternyata bukan hanya sekedar motto. Sebuah studi menemukan bahwa slogan tersebut sangatlah benar untuk mendapatkan kesuksesan dari pekerjaan yang Anda inginkan.

Penelitian yang dilakukan di Yale pada 2014 menunjukkan bahwa mengenakan pakaian yang santun di kantor dapat memengaruhi cara orang menilai Anda, menunjukkan kepercayaan diri, dan bahkan memperlihatkan kemampuan Anda berpikir secara abstrak.

Dalam studi tersebut, sebanyak 128 pria berumur 18 hingga 32 tahun dijadikan partisipan dalam sebuah negosiasi jual-beli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang berpakaian kasual, seperti menggunakan celana training dan sandal jepit, rata-rata mendapat keuntungan sebesar US$680 ribu atau setara dengan Rp9 miliar.

Sedangkan yang berpakaian layak dengan setelan jas lengkap, mendapat keuntungan hingga US$2,1 juta atau setara dengan Rp28 miliar. Kemudian, untuk yang berpakaian biasa saja mendapatkan keuntungan sebesar US$1.58 juta atau Rp21 miliar.

Menurut salah satu penulis penelitian tersebut, Michael L. Slepian, pria yang berpakaian buruk sering merasa tidak percaya dengan penampilannya. Sedangkan pria yang berpakaian baik lebih merasa dihargai dan berpikir layaknya CEO.

"Orang-orang yang memakai pakaian yang baik dan sopan akan merasa lebih percaya diri," kata Slepian yang juga berprofesi sebagai asisten profesor di Columbia Business School. "Ketika Anda merasa lebih percaya diri, Anda tidak harus fokus pada hal-hal kecil, seperti urusan pakaian," imbuhnya seperti dilansir dari Independent. (meg/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER