Tak Cuma Orang Tua, Stroke Juga Bisa Serang Anak-anak

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 09:34 WIB
Stroke selama ini dikenal sebagai penyakitnya orang tua. Padahal sebenarnya, stroke juga bisa menyerang anak-anak bahkan balita.
Ilustrasi (Siri Stafford/Thinktsock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Stroke selama ini dikenal sebagai penyakitnya orang tua. Padahal sebenarnya stroke juga bisa menyerang anak-anak, bahkan balita.

Dokter spesialis saraf RS Pusat Otak Nasional Jakarta Mursyid Bustami bahkan mengungkapkan bahwa dia pernah menemukan anak berumur tujuh tahun yang  menderita stroke.

"Kebanyakan orang tua yang kena stroke sekitar 50 ke atas. Tapi paling muda ada yang tujuh tahun waktu itu. Biasanya sih karena faktor genetik," kata Mursyid saat ditemui usai diskusi media Pfizer di Jakarta, Selasa (1/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis saraf RS Siloam Karawaci Rocksy Fransisca juga pernah menemukan kasus stroke pada anak yang lebih muda yaitu usia dua tahun. Ia menderita stroke karena defisiensi protein C dan S.

Protein itu, kata Rocksy, dibutuhkan untuk mencegah pembekuan darah. Jika jumlahnya kurang di dalam tubuh, darah akan cepat membeku.

"Dia lagi belajar jalan waktu itu, tiba-tiba jatuh, lumpuh sebelah. Saat MRI ternyata infrak, ada sumbatan di otak," ujar Rocksy.

Namun, ia menambahkan, kasus tersebut jarang ditemukan. Perbandingannya ada 3:1.000 anak mengalami defisiensi protein C dan S dan berujung pada stroke.

Asap Rokok Buat Anak Berisiko Stroke

Selain faktor genetik dan kekurangan protein, asap rokok juga bisa menjadi salah satu faktor risiko stroke. Hal itu disebabkan, paparan asap rokok di dalam rahim atau selama masa anak-anak meningkatkan risiko kelainan irama jantung (fibrilasi atrium) yang menjadi salah satu penyebab stroke.

“Asap rokok tidak hanya memiliki konsekuensi jangka pendek terhadap mereka, tapi juga jangka panjang," kata Cuno S.P.M. Uiterwaal dari Universitas Kedokteran Utrecht di Belanda.

Oleh sebab itu, para peneliti mengatakan, mencegah paparan asap rokok di awal kehidupan seseorang adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko fibrilasi atrium yang bisa menyebabkan stroke di kemudian hari.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute di Amerika Serikat, fibrilasi atrium menyebabkan ruang atas dan bawah jantung berhenti bekerja bersamaan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko stroke, serta menyebabkan nyeri dada dan gagal jantung. (chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER