Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang menjadikan kulkas atau lemari pendingin sebagai tempat menyimpan makanan sisa. Sebab, kulkas dianggap sebagai tempat yang aman untuk menyimpan dan membuat makanan lebih tahan lama karena didinginkan.
Namun, ternyata penyimpanan makanan di dalam kulkas tidak menjamin apakah makanan tersebut masih layak dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Alasannya, kebanyakan orang mengatur suhu kulkas dengan temperatur yang tidak aman.
Dilansir dari The Daily Meal, kebanyakan orang mengatur temperatur kulkasnya di atas 40 derajat Fahrenheit atau di atas 4 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal suhu tersebut penting untuk membuat makanan lebih awet. Ketika menyimpan sisa makanan, pastikan Anda mendinginkan setidaknya 4 derajat celsius dalam waktu dua jam agar makanan tersebut masih layak dan aman dikonsumsi.
Jika ingin mengonsumsi kembali makanan sisa tersebut, ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk memastikannya masih layak konsumsi. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melihat ada atau tidaknya jamur yang tumbuh pada makanan.
Anda juga harus memperhatikan apakah ada perubahan tekstur atau aroma yang tidak enak dari makanan tersebut.
Sayangnya, penyakit berbahaya yang justru terdapat pada makanan sering kali tidak berwarna dan tidak berbau. Para ilmuwan saja memiliki metode khusus untuk menguji terjadinya pembusukan yang tidak dapat dideteksi dengan menggunakan indera manusia.
Namun, setidaknya, langkah tersebut bisa Anda lakukan untuk meminimalisir kemungkinan terburuk yaitu keracunan makanan karena mengonsumsi makanan sisa.
(meg)